Kedaipena.com – Pria berkaca mata, rambut uban yang tutupi dengan topi. Kulit-kulit senja membalut tulangnya. Ya, orang itu adalah Marzuki, sang keponakan dari perintis konsep Republik Indonesia, Tan Malaka.
“Ayah saya, adik kandung dari Tan Malaka. Dulu Ayah saya pernah dibenamkan kepalanya ke empang oleh Tan Malaka, gara-gara nilai rapor sekolahnya ada yang merah,” kata Marzuki berkisah, pada Kedaipena.com di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, (19/03/2016).
Tan Malaka, lanjut Marzuki, semasa sekolahnya sama sekali tidak pernah mendapat nilai rendah. Rapor sekolah selalu bagus.
“Makanya Tan Malaka itu langsung marah mengetahui adiknya (ayah Marzuki) mendapat rapor merah,” kata Marzuki terkekeh.
Meski begitu, menurut Marzuki sosok Tan Malaka adalah pria yang cerdas dan memiliki kemewahan gagasan sehingga adik kesayangannya itu di didik sedemikian rupa.
“Tan Malaka hanya ingin adik-adiknya itu cerdas seperti dirinya,” tandas Marzuki.
(Rizki/Prw)