KedaiPena.Com- Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menyoroti maraknya human trafficking yang kini mulai menyeret masyarakat dengan latar belakang pendidikan tinggi di tanah air. Andreas sapaanya, meminta pemerintah dapat segera menyediakan dan membuka lapangan pekerja seluas-luasnya.
Hal itu disampaikan Andreas seiring pernyataan Kepala BP2MI Benny Rhamdani yang membuka tabir soal sosok berinisial T yang berada di balik praktik tindak pidana perdagangan orang atau TPPO mempekerkerjakan para WNI di bisnis judi online atau online scam di Kamboja.
“Menciptakan lapangan kerja,” tegas Andreas, Minggu,(28/7/2024).
Andreas meyakini, banyaknya masyarakat Indonesia terkhusus yang berpendidikan tinggi terkena perdagangan orang lantaran
membutuhkan penghasilan dan juga ledakan akan tenaga kerja.
“Dimana kita melihat semakin hari, semakin banyak perusahaan yang gulung tikar atau memindahkan usahanya keluar negeri menyebabkan terjadi booming pengangguran di tanah air,” jelas dia.
Atas dasar itu, tegas Andreas, banyak masyarakat yang tergiur ketika
datang tawaran-tawaran untuk bekerja di luar negeri. Terlebih, lanjut dia, dengan tawaran-tawaran gaji yang menggiurkan.
“Mendorong kelompok terdidik pun terpaksa masuk di dalam lingkaran kerja ini,” ungkap Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini.
Andreas memandang, bahwa saat ini memang perdagangan orang telah bergeser dari masyarakat berpendidikan rendah dengan pekerjaan kasar ke pendidikan tinggi.
“Kalau sekarang kaum terdidik masuk dalam dunia kerja yang membutuhkan ketrampilan terutama IT,” pungkas Andreas.
Laporan: Muhammad Rafik