KedaiPena.Com – Penyelenggara Asian Games 2018 melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menghindari penyimpangan anggaran pada event olahraga berskala internasional tersebut.
Komisi antirasuah pun merespons positif keinginan tersebut. Bahkan, disebut-sebut telah mendelegasikan Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, untuk berkoordinasi dengan panitia.
Demikian diungkapkan Vice President Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc), Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, kepada awak media di Jakarta, Jumat (28/7).
“Nantinya, Deputi akan memberikan penjelasan tentang hal-hal yang memerlukan perhatian, sehingga ada kelancaran dan ketertiban administrasi anggaran dan juga menyimpangan,” ujarnya.
Koordinasi kedua lembaga sampai sekarang terus berlangsung. Bahkan, KPK telah memberikan beberapa usul kepada Inasgoc, agar tidak terjadi pelanggaran di kemudian hari.
Salah satu wejangan yang diberikan Pahala kepada pejabat Inasgoc adalah menghindari adanya penebalan anggaran (mark up) pengadaan.
“Menghindari mark up itu, maka posisi personilnya BLU (Badan Layanan Umum) betul-betul diisi orang yang punya kredibilitas,” ungkap Sjafrie mencontohkan saran yang diberikan KPK.
Mantan Wakil Menteri Pertahanan ini menambahkan, “Kemudian juga, KPK menerangkan agar supaya dicermati betul proses pengadaan yang bersifat pembelian langsung kepada produsen tidak kepada pihak-pihak perantara.”