KedaiPena.Com – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) sedang melalurkan program Bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Akan tetapi di Tangerang dan Depok marak terjadi pemotongan dana Bansos tersebut.
Menanggapi hal itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) meminta, Pemkot pimpinan Benyamin Davnie dan Pilar Saga intens dalam mengontrol kerja dinas sosial atau dinsos untuk menyalurkan dana bansos.
Ketua GMNI Cabang Kota Tangerang Selatan, Zein Nasution memastikan, pihaknya akan berpartisipasi secara aktif untuk melakukan pengawasan terhadap dana bansos.
“Dana BST dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan pemerintah harus tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan haram hukumnya apabila terjadi pemotongan yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti di Tangerang dan Depok, apalagi saat ini masih pandemi Covid-19 dimana masyarakat sedang susah dan jangan ditambah susah,” kata dia, Jumat, (30/7/2021).
Zein Nasution juga menyarankan, agar Pemkot Tangsel dapat memperhatian beberapa hal dalam menyalurkan dana bansos. Mulai, dari bagaimana penyaluran bansos itu bisa berjalan dengan tertib dan tidak menimbulkan kerumunan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang mendapatkan bantuan juga wajib memegang sendiri kartunya dan jangan sampai di koordinir oleh oknum-oknum tertentu, yang dapat menimbulkan penyelewengan penyaluran.
“Apabila ada hal tersebut terjadi di Kota Tangsel, GMNI tidakk segan-segan akan melaporkannya, karena tindakan tersebut sangat merugikan negara dan msyarakat penerima bantuan,” pungkas dia.
Laporan: Sulistyawan