KedaiPena.Com– Kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta adanya pendalaman hingga riset terkait penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya atau misterius (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) kepada anak-anak.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo merespons laporan tiga kasus kematian anak yang kemungkinan terkait dengan Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya yang terjadi di Indonesia.
“Menurut saya butuh pendalaman mengenai kasus hepatitis luar biasa ini yakni seperti riset lebih mendalam mengenai apa penyebabnya dan bagaimana cara penanganannya,” kata Bram, Kamis,(5/5/2022).
Bram meminta, agar para orangtua hingga sekolah dapat mewaspdai adanya kasus hepatitis tersebut terkhusus saat pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung.
“Oleh karena itu menjaga higienitas pada putra putri juga tetap diterapkan seperti menjaga atau memastikan sumber makanan yang anak-anak makan , menjaga kebersihan pada anak-anak serta menjaga kebersihan lingkungan,” papar Bram.
Bram mengaku yakin, dengan memiliki lingkungan yang bersih para anak-anak akan lebih terjaga kesehatannya daripada penyakit.
“Yang saat ini sudah kita pahami dan juga penyakit- penyakit baru yang akhir-akhir ini terus berkembang,” tegas Politikus Partai Demokrat ini.
Bram juga berharap, Kementerian Kesehatan hingga Dinas Kesehatan atau Dinkes di daerah dapat membangun kepemahaman kepada orang tua dan pihak sekolah mengenai kasus hepatitis luar biasa ini.
“Sekaligus memperkuat kepahaman orang tua dan juga pihak sekolah bagaimana menjaga higienitas pada anak-anak serta menjaga lingkungan yang bersih dan sehat agar semua terjaga kesehatannya,” tandas Bram.
Sebelumnya,Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hingga tanggal 1 Mei setidaknya sudah ada 228 kasus yang dilaporkan dari 20 negara.
Indonesia pada Minggu (1/5/2022), melaporkan tiga kasus kematian anak yang kemungkinan terkait hal ini.
Ketiganya dirawat di RSPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah dirujuk dari sejumlah rumah sakit di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sendiri telah meminta peningkatan pengawasan di pintu-pintu masuk negara. Pintu masuk yang dimaksud, terutama dari pelabuhan dan bandara.
Kewaspadaan hepatitis akut misterius pada anak di atas tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).
Laporan: Muhammad Hafidh