KedaiPena.Com – Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi secara tidak langsung turut membantu berkembangnya sebuah destinasi wisata.
Promosi destinasi wisata khususnya desa wisata menjadi lebih mudah karena perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
Demikian disampaikan oleh Fitri Ningrum salah satu dari penggagas Culture, Art, Community Development and Ecotourism Center atau disebut Caventer.
Caventer Indonesia adalah sebuah platform tentang pengembangan komunitas dan pariwisata berkelanjutan.
“Sangat besar potensinya apalagi desa wisata. Karena dari perkembangan teknologi informasi dan transportasi itu jadi potensi sendiri untuk mempromosikan,” ujar dia saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Jumat, (9/11/2018).
Selain itu, lanjut Fitri Ningrum, bahwa perkembangan desa wisata di Indonesia juga semakin dipermudah dengan adanya anggaran dana desa serta dorongan dan bantuan dari berbagai pihak.
Meski demikian, Fitri menggarisbawahi, soal kapasitas SDM yang dimiliki warga desa untuk mengembangkan potensi desa wisata tersebut.
Alasannya, ialah tingkat pendidikan masayarakat desa yang terbatas serta tidak semua memiliki latar belakang pariwisata.
“Padahal mereka bisa belajar. Nah kita ada untuk mengedukasi bahwa ada potensi wisata dan bisa dikembangkan,” beber Fitri.
Cavanter yang memiliki tujuan untuk menjadi pusat pembelajaran untuk pengembangan komunitas dan pariwisata berkelanjutan ini juga terus berupaya untuk memberikan pelatihan serta pengembangan sebuah destinasi wisata.
Salah satu pilot project yang saat ini sedang digagas oleh Cavanter, lanjut Fitri, ialah desa wisata yang berada di Kebumen, Jawa Tengah.
Caventer tengah membantu di komunitas sawangan di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah.
“Kita fokus untuk mengembangkan desa tersebut,” papar Fitri Ningrum.
Laporan: Muhammad Hafidh