KedaiPena.Com – Demokrasi Indonesia berada pada posisi yang dilematis. Sebab belum bisa maksimal membuat kesejahteraan Indonesia lebih baik.
Demikian disampaikan Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatullah di Jakarta, ditulis Jumat (15/6/2018).
“Gap antara orang kaya dan orang miskin yang menganga,” kata dia.
Selain itu, partisipasi publik dalam demokrasi pun rendah. Hal ini yang mendorong terjadinya demokrasi transaksional.
Makanya ketika ada wacana kembali ke UUD 45 Asli, Poempida menilai hal ini agak menarik. Minimal ada permusyawaratan dalam demokrasi kita
“Hal lain yang harus didorong juga adalah satu periode pemimpinan. Karena kalau dua periode, di akhir periode pertama itu pasti mengumpulkan pundi-pundi, termasuk dengan cara nyeleneh, bahkan cenderung korup,” tegas Dewas BPJS Ketenagakerjaan ini.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas