KedaiPena.Com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama Tim Advokasi Pers Sumut menggelar Diskusi Catatan Akhir Tahun 2016 tentang Kondisi Pers di Sumatera yang bertempat di My Burger Coffee Medan, Kamis (29/12).
AJI Medan mencatat, terdapat 8 kasus kekerasan terhadap jurnalis dalam kurun waktu satu tahun sepanjang 2016. Satu kasus diantaranya yang belum terselesaikan adalah kasus kekerasan terhadap jurnalis saat meliput bentrokan di Sari Rejo.
“AJI Medan mencatat ada 8 kasus kekerasan yang terjadi, dan sampai saat ini belum ada satu kasus yang terselesaikan secara hukum. Kekerasan jurnalis tidak saja terjadi secara fisik namun juga teror, ancam bunuh maupun pembakaran rumah,†ujar Ketua AJI Medan, Agoez Perdana.
Agoez meminta para jurnalis yang menjadi korban untuk tidak menempuh jalur perdamaian. Hal itu bisa memberi efek jera kepada para pelaku. Selain itu, AJI Medan juga sedang fokus terhadap masalah ketenagakerjaan jurnalis.
“Selain kasus kekerasan terhadap jurnalis, banyak status karyawan jurnalis yang tak jelas dan upah sangat tidak layak. Inilah yang menjadi alasan utama para jurnalis melanggar kode etik. Dan Sumut adalah daerah yang paling banyak memiliki media abal-abal,†pungkasnya.
Laporan: Iam