KedaiPena.Com- Penyebaran informasi berita hoaks menimbulkan keresehan. Bahkan membuat hubungan keluarga menjadi jauh akibat bertebarannya hoaks dan menjadi bingung apakah ini benar atau bukan.
Kemkominfo bekerja sama dengan Siberkreasi dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mengadakan edukasi Kelas Kebal Hoaks, dengan cara latihan cek fakta secara praktik langsung dan menarik.
Korwil Mafindo Kendari Jumrana Sukisman menyampaikan, sejumlah hal yang menyebkan hoaks mudah menyebar di tengah masyarakat. Salah satunya ialah rendahnya literasi digital atau kecakapan menggunakan media sosial.
“Pertama, literasi digital dan berpikir kritis yang belum merata. Kedua, kurangnya rasa percaya masyarakat dan pemerintah. Ketiga, polarisasi masyarakat,” kata Jumrana dalam webinar Kelas Kebal Hoaks, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Penyebab lainnya konsumen Indonesia lebih mudah menerima konten online, tanpa mau mencari sumber pembanding dari suatu informasi yang diterimamya.
Apalagi banyak berseliweran berita online di kanal media sosial yang belum terverifikasi fakta atau sumber informasi tersebut. “Keempat, belum cakapnya memilah sumber (informasi), media pers vs situs abal-abal,” jelas Jumrana.
Maka perlu lebih banyak upaya untuk membantu masyarakat, termasuk mereka yang tak tersentuh media digital, untuk mengidentifikasi hoaks.
“Periksa hoaks dengan cara berikut. Pertama situs web, khusus hoaks terkait Covid-19. Covid19.go.id/p/hoax-buster. Kominfo: Komin.fo/inihoaks. Mafindo: turnbackhoax.id. Cek Fakta: cekfakta.com,” imbuhnya.
Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho berbicara tentang audit media sosial, yang merupakan metode untuk mengecek apakah profil dan konten yang dievaluasi layak dipercaya atau tidak.
Ia menampilkan pemberitaan musisi Ahmad Dhani beberapa tahun lalu. Portal berita itu tidak menampilkan sesuai fakta. Maka masyarakat perlu melakukan audit media sosial.
“17 media online pada tahun 2014 membuat, berita dari tangkapan layar cuitan yang tidak berasal dari Ahmad Dhani,” beber Septiaji.
Ia menerangkan beberapa langkah mengecek unggahan di Twitter untuk mencegah hoaks. Pertama, filter Twitter berdasarkan tanggal. Kedua, mencari twit dari akun tertentu.
“Ketiga, mencari twit paling populer dari sebuah akun. Siapa yang mereka ikuti? dan puluhan fitur lainnya,” terang Septiaji.
Laporan: Muhammad Hafidh