KedaiPena.com – Sepak Bola yang merupakan olahraga yang ramai diminati oleh berbagai lapisan masyarakat ternyata juga mencatat kematian penonton yang tidak sedikit.
Berdasarkan data pricenomics, dari 35 bencana olahraga, 63 persen terjadi akibat pertandingan sepak Bola, yang diikuti oleh pertandingan balap mobil.
Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, paska kalahnya Arema FC dari Persebaya Surabaya menjadikan Indonesia saat ini tercatat sebagai peringkat kedua korban terbanyak akibat pertandingan Bola.
Peringkat pertama adalah The Estadio Nacional Disaster pada 24 Mei 1964, saat laga antara Tim Nasional Peru dengan Argentina dalam babak kualifikasi kedua untuk turnamen Olimpiade Tokyo. Tercatat 328 jiwa tewas akibat penggunaan gas air mata oleh polisi yang menjaga pertandingan. Rumor menyebutkan, jumlah yang tewas sebenarnya lebih dari 328 jiwa.
Kejadian berikutnya, yang juga tercatat dalam sejarah adalah Sports Stadium Disaster di Stadion Olahraga Accra, Ghana. Pertandingan antara dua tim sepak bola paling terkenal di Ghana, Accra Hearts dengan Asante Kotoko berakhir dengan tewasnya 127 jiwa akibat sesak napas. Berita menyebutkan, gas air mata juga digunakan untuk meredam gerakan suporter dalam stadion.
Di peringkat berikutnya, adalah pertandingan Liverpool dan Nottingham Forest pada 15 April 1989 di Stadion Hillsborough Sheffield, Inggris. Kericuhan yang dikenal sebagai Hillsborough Disaster ini dikenang orang sebagai sejarah kelam pertandingan Eropa. Tercatat 96 orang tewas dan 766 luka parah dalam kejadian saat itu.
Laporan: Tim Kedai Pena