KedaiPena.Com- Partai NasDem akan menyelenggarakan Rakernas pada medio Juni 2022. Bagi partai pimpinan Surya Paloh ini, pelaksanaan Rakernas tidak hanya bertujuan untuk menjaring calon presiden.
“Tapi kami ingin mencari formula bagaimana menyatukan kembali bangsa yang sudah terbelah dua (stand off) secara sangat fatal ini,” jelas Ketua DPW Partai NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi kepada wartawan, Jumat,(3/6/2022).
Rakernas partai NasDem sendiri digelar pada tanggal 15-17 Juni. Ada sekitar 4000 kader NasDem dari seluruh Indonesia akan membanjiri Jakarta, dengan titik kumpul di JCC, Senayan.
“Kami akan mendiskusi secara sangat sangat hati-hati ihwal bangsa yang sedang dirundung saling ketidakpercayaan ini,” jelas dia.
Ketua DPP Partai NasDem ini memastikan, jika masukan dari partai-partai lain, yang sudah bertemu dengan ketum Surya Paloh menjadi pertimbangan penting.
“Masukan seperti dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, Demokrat kepada pimpinan NasDem menjadi sangat signifikan dalam kaitan ini,” papar dia.
Eks Anggota DPR RI ini mengakui, jika bangsa Indonesia sedang mengalami pembelahan hebat akibat pilpres 2019 lalu.
“Pembelahan itu sudah sampai ke tingkat sangat mengkhawatirkan karena sudah ke tahal menanggap pihak berseberangan dalam politik tidak pantas lagi dianggap manusia. Tapi pantas mereka dianggap binatang seperti yang satu menyebut pihak lain “cebong”, dan lainnya mencap “kadrun” (kadal gurun) kepada sejawat satu bangsanya,” ungkap dia.
Seharusnya, kata dia, dalam kehidupan kebangsaan, pilihan politik suatu pihak harus dilihat secara wajar dan tidak boleh menjatuhkan derajat saudara sebanganya hingga ke tahap binatang.
“Bangsa kita telah kehilangan segala wisdom-nya dalam berbangsa dan bernegara. Kami sangat khawatir,
Kini siapa pun yang memimpin negeri ini, sejauh apa pun keberhasilannya, pasti mendapat penolakan dengan sengit pihak lain,” ungkap dia.
Ia menekankan, partai NasDem sangat serius dalam memandang sikap penolakan dan saling menyanggah ini akan terus terbawabjauh ke depan. Dengan demikian, tegas dia, politik ke depan akan terus terjadi pembelahan dan akan terus saling menjatuhkan derajat kemanusiaan.
“Kami telah mengingatkan kepada semua kader kami tentang gejala ini. Meteka harus datang ke Rakernas ini dengan hati yang bersih. Kemudian berikan masukan dengan penuh keikhlasan untuk bangsa kita ini. Karena itu pula nanti, kami akan menjaring calon presiden RI ke depan dalam semangat keikhlasan mencari furmula untuk menyelesaikan persolan pembelahan bangsa ini,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi