KedaiPena.Com – Masa pandemi Covid-19 membuat ‘brand outdoor‘ sedikit kesulitan melakukan pemasaran. Tak terkecuali Sangalaki, ‘brand‘ yang konsen pada topi ‘outdoor‘. Meski demikian, ‘owner‘ Sangalaki, Rachmat Nirwansyah mengatakan hal ini menjadi sebuah tantangan.
“Kondisi seperti pandemi ini memang sedikit susah dan menjadi tantangan. (Salah satu upaya meningkatkan penjualan) kita menggunakan ‘marketplace‘ yang sudah ada dan media sosial untuk penjualan saat ini,” ucap Rachmat Nirwansyah.
Di antara ‘marketplace‘ yang sudah dirambah Sangalaki adalah Shopee dan Tokopedia. Sementara untuk sosial media Instagram.
“Di tengah pandemi ini, karena keterbatasan aktifitas fisik, kita juga harus harus tetap berjalan, jadi kita menggunakan media-media online untuk pemasaran,” kata dia.
“Tapi ada juga yang ‘offline sale‘ dengan beberapa jaringan teman-teman, kita titipkan ke toko,” paparnya.
Untuk kisaran harganya, topi Sangalaki dibanderol dengan harga antara Rp85 ribu sampai Rp100 ribu.
“Yang ingin memesannya dapat mengunjungi media sosial kita yaitu di Instagram di sangalaki_headwear dan ‘marketplace‘ Shopee serta Tokopedia di sangalaki_headwear,” jelas dia.
“Dan untuk di ‘offline sale‘, kita ada di Ara Adventure yang di Jakarta Selatan dan beberapa toko yang ada di Depok,” tambahnya.
Diketahui bahwa Sangalaki saat ini fokus pada ‘headware‘ atau topi. Sangalaki berdiri mulai tahun 2018, tetapi baru fokus pada produk ‘headware‘ pada pertengahan tahun 2019.
“Kita melihat perkembangan pasar serta yang lainnya. Ya masih jarang benar-benar ‘brand‘ yang memang konsen ke ‘headware‘,” katanya
Selain itu, pria yang akrab di sapa Mammoth ini mengatakan, saat ini Sangalaki telah mengeluarkan beberapa jenis topi. Dan untuk ‘best selling‘ yaitu jenis ‘trucker hat’ dan ‘snapback‘.
“Kita sudah lumayan banyak mengeluarkan produk topi, mulai dari jenis topi rimba dan yang lainnya,” ucap Mammoth.
Selanjutnya, dia juga menjelaskan mengapa menggunakan nama Sangalaki untuk merk dagangnya. Ia menganggap nama tersebut tepat untuk para pencinta outdoor.
“Sangalaki adalah salah satu kepulauan yang ada di Kalimantan. Awalnya kenapa kita menggunakan nama Sangalaki karena kerasa sekali Indonesia. Dan kita juga ingin mengenalkan budaya dan letak geografis pariwisata di Indonesia,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Lutfi