KedaiPena.Com – Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) diyakini memiliki keberanian untuk berwirausaha. Asalkan sesama jebolan kampus Ganesha harus saling support meskipun ada resiko jatuh bangun.
Contoh nyata alumni yang berhasil menjalankan usahanya adalah Soldi. Alumni Geofisika dan Meteorologi (GM) angkatan 1986 itu begitu lulus kuliah langsung membuka usaha kuliner di Bogor.
Memang tak dipungkiri, Ajo Soldi sempat jatuh bangun beberapa kali, dari satu cabang menjadi tujuh, lalu kembali menjadi satu lagi.
Tahun 2017, tempat usahanya kembali digusur. Nasib baik mempertemukan Soldi dengan Gembong, kawan sesama alumni di ITB. Tanpa proses rumit, Gembong mengeluarkan kocek pribadi Rp 150 juta, dalam bentuk kerja sama bagi hasil.
Gembong dengan nama lengkap Gembong Primadjaja saat ini menjadi salah satu kandidat calon ketua umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB).
Kini, Sate Padang Ajo Soldi semakin berkembang dan menjadi salah satu kuliner dengan cita rasa yang luar biasa di kota hujan.
Dana sudah kembali, profit finansial dan persahabatan keduanya didapat. Menariknya, kepemilikan usaha tetap 100 persen dimiliki Soldi.
Kisah yang dialami Soldi juga dirasakan Ali Bagus Antra Suantra saat merintis usaha kuliner Bebek Garang.
Alumni Planologi ITB tahun 2006 ini sempat jatuh bangun dalam menjalankan usahanya karena masalah keterbatasan modal.
Setelah mendapat bantuan modal dari Gembong senilai Rp 500 juta, usaha pria kelahiran Bandung 28 Januari 1983 itu bisa berjalan lancar.
Inilah embrio dari program Alumni Finance Alumni, yang akan diformalisasikan sebagai program resmi IA ITB, apabila Gembong terpilih.
Dikemas dalam platform digital, dengan tujuan memperbesar value investasi dan jumlah alumni ITB terlibat, baik yang membiayai atau dibiayai.
“Jika disamakan dengan peer to peer lending, itu sah-sah saja, tapi emosional prinsip ‘saling bantu antar gajah alumni’, serta alokasi profit untuk giving back ke almamater, endowment fund misalnya,” kata Gembong ditulis Senin (22/2/2021).
Menurut Gembong, alumni ITB yang punya keberanian untuk berwirausaha.
“Karakter entrepreneurship di kalangan alumni ITB harus ditingkatkan untuk membuka peluang kerja,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh