KedaiPena.Com – Calon Wakil Bupati Tapteng nomor urut 4 Binsar Saruksuk mengatakan, sektor pengangguran akan menjadi salah satu prioritas persoalan yang akan diselesaikan jika akhirnya terpilih menjadi Wakil Bupati pada Pilkada 15 Februari 2017 mendatang.
Demikian kata Binsar kepada wartawan di Center Tim Pemenangan BESAR, di Jalan Padangsidimpuan, KM 10,5, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan. Pandan, Tapteng, Rabu (30/11).
“Untuk menekan angka pengangguran di Tapteng yakni dengan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) dan menarik para Investor untuk investasi di Tapteng,†kata Binsar.
Dikatakan, program BLK adalah langkah pasti dalam membina para calon pekerja yang belum memiliki spesifikasi basic skill. BLK semacam ujung tombak untuk membuka lapangan pekerjaan, sebab dapat memberikan keahlian bagi masyarakat untuk mendalami keahliannya sendiri.
“Data pengangguran Tapteng pada tahun 2015 sebanyak 8.288 jiwa, kita perkirakan sebagian besarnya adalah kalangan muda yang baru saja tamat sekolah tingkat SMA/SMK, yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi, dengan alasan ekonomi. Namun, rencana kerja yang dirancang mereka, selalu gagal akibat pengalaman kerja yang minim, belum lagi keahlian yang tidak ada. Nah untuk langkah ini, kita sudah canangkan pembuatan BLK di Tapteng, agar lahir para pencari kerja yang layak dipekerjakan perusahaan tertentu karena keahlian dan keterampilannya,†urainya.
Pria berlatar belakang artis ini mengatakan, BLK akan menyediakan berberapa bidang kejuruan, seperti Kejuruan Operator Komputer, Kejuruan Teknisi Komputer, Kejuruan Teknik Pendingin, Kejuruan Teknik Sepeda Motor, Kejuruan Tata Busana, Kejuruan Tata Graha, Kejuruan Tata Boga, dan lainnya.
“Bahkan BLK nantinya kita fasilitasi bidang bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Jepang dan Korea Selatan. Selanjutnya, BLK itu kita lebarkan manfaatnya, agar dapat menjadi tempat proses pemagangan kerja. Selain itu, program pelatihan wirausaha juga kita buat kepada peserta didik di BLK itu, hingga tercipta pelaku bisnis yang handal, yang dapat jadi andalan untuk mempromosikan dan mengembangkan hasil alam Tapteng,†jelasnya.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BLK nantinya akan melakukan rekruitmen peserta secara massif, caranya dengan memprogramkan BLK go to school.
“Ini juga menjadi motivasi bagi pemuda kita yang baru tamat SMA dan SMK untuk tidak putus asa terhadap masa depannya walau tidak melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Sehingga mereka tahu, basic skill yang terspesifikasi adalah pembuka peluang dalam persaingan mencari kerja kedepannya. Maka kita perkirakan, melalui program yang kita canang ini, angka pengangguran Tapteng dapat ditekan seminim mungkin,†katanya.
Binsar menambahkan, angka pengangguran di Tapteng yang mencapai 8.288 jiwa tidak hanya berasal dari jumlah pelajar yang baru tamat, akan tetapi minimnya lapangan pekerjaan di Tapteng dalam menyerap tenaga kerja.
“Untuk itu, kita berencana untuk menjemput Investor langsung. Dan kita yang membantu mereka dalam mengurus izin usahanya, tanpa syarat yang memberatkan Investor. Namun, syarat memperdayakan pekerja orang Tapteng harus jadi prioritas,†katanya.
Program lainnya, sambung pria kelahiran Pasaribu Tobing ini, yakni dengan mencanangkan program industri rumahan (home industri). Program ini menurut Binsar mampu meningkatkan hasil pendapatan masyarakat Tapteng per kapita, khususya di sektor perikanan dan pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
“Mereka yang kita bina di BLK tadi kita bentuk sebagai pengusaha home industri bidang perikanan, pertanian, kerajinan tangan dan lainnya yang merupakan hasil alam Tapteng sendiri. Dan pemerintah Tapteng kedepan dibawah kepemimpinan BESAR melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, akan membantu menemukan pasar penjualan industri itu hingga ke luar negeri. Dan agar pasokan bahan baku tetap ada, industri bidang usahanya akan dibantu dinas terkait dalam penyediaan bahan baku mereka dari alam Tapteng,†ujar penyanyi Pop Batak dari Trio Shandy ini.
Lebih jauh dikatakan, untuk membantu meminimalisir pengangguran, pemerintah dibawah kepemimpinan BESAR nantinya juga akan menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk menjalankan program koperasi rakyat.
“Kita nanti buat peraturan menyangkut koperasi perusahaan yang dikelola masyarakat sekitar. Sehingga perusahaan itu terlihat lebih bermasayarakat, karena memberdayakan masyarakat sekitar terlibat dalam perkembangan usaha mereka,†imbuhnya.
Laporan: Har