KedaiPena.Com – Komunitas Bamboonesia membuka pintu selebar-lebarnya bagi yang ingin bergabung untuk mempelajari dan menjaga kelestarian musik kebudayaan dan kesenian bambu Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Founder Bamboonesia Ahmad Najib Qodratullah dalam Alpinist Talk dengan tema Antara Bambu dan Budaya Indonesia, Rabu lalu. Bamboonesia sendiri merupakan komunitas yang fokus pada alat musik dari bambu.
“Ya kalau mau main-main datang saja ke jalan Sukamenak di sekitaran kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung , dan memang di tempat kami ini sekarang sudah di badan hukum kan menjadi yayasan,” tegas Najib mengajak, ditulis, Jumat, (18/9/2020).
Anggota DPR RI ini melanjutkan, Bamboonesia setiap tahunya juga merupakan memberikan beasiswa untuk para anak muda yang memiliki minat khusus di bidang kesenian dan kebudayaan.
“Setiap tahunnya itu mengeluarkan beasiswa untuk sekolah terutama teman-teman yang punya minat khusus di bidang kesenian dan kebudayaan untuk dapat beasiswa dari yayasan tempat kita,” kata Najib.
Meski tidak banyak memberikan beasiswa, Najib memastikan, Bamboonesia terus berupaya konsisten untuk memberikan bantuan kepada anak muda yang memiliki minat kebudayaan dan kesenian.
“Jujur saja walaupun terbatas, kita jugakan pembiayaan tidak dari bantuan atau sponsor dari mana-mana, tapi yang jelas bahwa salah satu syarat pentingnya adalah belajar dengan serius. Setiap tahunnya itu 5 orang yang mendapatkan beasiswa dan memang perkuliahan kita tanggung,” papar Najib.
Najib melanjutkan, para penerima beasiswa tersebut datang ke padepokan Bamboonesia saat masih SMP hingga memasuki masa perkuliahan.
“Mereka tetap konsisten belajar seni dan semua berawal dari kesenian-kesenian,” ungkap Najib.
Najib mengungkapkan, hal tersebut membuat Bamboonesia, sejak 2008 telah melahirkan beberapa talent- talent yang saat masuk dia masih sekolah dan hari ini mulai mau lulus kuliahnya,
“Jadi sudah ada beberapa generasi di komunitas kami ini. Beberapa personel kita juga beberapa kali melakukan show di dalam negeri maupun di luar negeri, bahkan sebelum covid-19 ini rencana kolaborasi dengan musisi di Eropa untuk melakukan pengenalan pertukaran budaya karena covid-19 kita terhambat,” tandas Najib.
Laporan: Muhammad Hafidh