KedaiPena.Com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyiapkan pertunjukan seni budaya etnis Tionghoa di acara Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival 2017 bakal digelar pada tanggal 11 Februari, mendatang di Bogor, Jawa Barat.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Wawan Gunawan mengatakan, acara ini akan melibatkan sedikitnya 2500 peserta pawai dari berbagai komunitas dan sanggar seni, serta dihadiri puluhan ribu penonton dari Jakarta dan Bogor, daerah-daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Kata Esthy, diprediksi puluhan ribu orang dari berbagai kalangan tumpah ruah di sepanjang Jl.Suryakencana untuk menyaksikan CGM Bogor. Perhelatan tahunan ini mengambil tagline “CGM, Cap Go Meh-Pesta Rakyat Bogor (Bogor Street Festival) Ajang Budaya, Pemersatu Bangsa†karena pada hari tersebut, indahnya perbedaan dalam keberagaman akan tercermin secara jelas.
â€Acara akan diawali dengan upacara keagamaan. Selain itu akan ada prosesi arak-arakan dari Vihara menuju suatu area tertentu kemudian kembali lagi ke Vihara sebelum pukul 24.00 WIB. Ini sangat menarik karena prosesi arak-arakan terdiri dari barisan pembuka jalan atau pengawal berupa naga, Kie Lin dan barongsai, diikuti dengan prosesi lanjutan,” jelas Esthy yang akan dilaporkan materi ini ke Menpar Arief Yahya.
Di sela-sela tandu, imbuh Esthy, terdapat prosesi tradisi Sunda Sisingaan, kesenian Sunda Calung, Rampak Tambur, barongsai dan liong. Panjang rombongan ini biasanya mencapai 1 km diikuti oleh ribuan peserta.
â€CGM Street Festival bagi masyarakat Bogor bukanlah festival agama namun festival kebudayaan yang dapat dinikmati semua orang. Bogor sejak 100 tahun lalu telah merayakan Cap Go Meh dengan berbagai pertunjukkan seni dan prosesi kebudayaan yang menjadi ajang pemersatu masyarakat Bogor yang majemuk,†ujar Esthy.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa