KedaiPena.Com-Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan alasannya memberi cap gangster dalam kasus Aipda Robig Zaenudin yang melakukan penembakan terhadap siswa SMK di Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy hingga tewas.
Irwan sapaanya mengatakan istilah gangster itu datang dari anak-anak (saksi) lantaran adanya tindakan tergabung dan terorganisir dalam sebuah koalisi.
“Dari mereka, yang dishare di media sosial. Ada grup all star Semarang, ada koalisinya sendiri. Mereka ada koalisi all star,” ujar Irwan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (3/12/2024).
Selain koalisi all star terseebut, Irwan pun mengatakan masih ada kelompok lainnya. Meski demikian, tegas Irwan, beberapa remaja yang mengaku sebagai gangster tersebut sudah membubarkan diri.
“Sebagian dari mereka ini 1,5 bulan lalu sudah menyatakan mau membubarkan diri melalui kegiatan mitigasi yang kita laksanakan terhadap remaja-remaja di kota Semarang,” tuturnya.
Irwan menerangkan, setidaknya ada 47 kasus perkelahian remaja yang sudah kita tangani Polres Semarang. Akan tetapi, tidak semuanya diproses.
“Dari kaitan itu ada yang diproses, dikembalikan ke orang tua untuk pembinaan. Nah ini pasca maraknya ganster atau krea,” pungkas Irwan.
Laporan: Muhammad Rafik