KedaiPena.com – Belum diresmikannya calon dari Koalisi Perubahan, diperkirakan karena belum sepakatnya tigae partai tentang calon pendamping dari Anies Baswedan untuk bertarung di Pemilu 2024.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMas menyatakan belum terealisasinya Koalisi Perubahan diperkirakan karena masih mengganjalnya masalah pendamping Anies Baswedan.
“Kalau PKS dan Demokrat, masing-masing ingin mengajukan kadernya sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan yang diusung oleh Nasdem, maka akan sulit terwujud Koalisi Perubahan yang digagas oleh ketiga partai tersebut,” kata Fernando, Minggu (11/12/2022).
Ia menyebutkan Partai Demokrat dan PKS sangat berpotensi meninggalkan koalisi apabila kader salah satu partai yang diakomodir untuk mendampingi Anies.
“PKS akan lebih terbuka bergabung dengan Gerindra kalau kadernya tidak diusung sebagai calon wakil presiden. Apalagi PKS dan Gerindra sudah memiliki pengalaman berkoalisi sebanyak dua kali pilpres.
Sangat mungkin Koalisi Perubahan yang digagas oleh Nasdem, Demokrat dan PKS akan gagal sebelum terbentuk,” ujarnya.
Dampak yang sama Akan terjadi jika kader PKS yang akan dipasangkan dengan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden, maka Demokrat akan meninggalkan Koalisi Perubahan.
“Walaupun selama ini PKS terkesan lebih legowo ketika tidak berhasil menempatkan kadernya mengisi posisi cawapres, namun PKS tetap lebih realistis terhadap peluang menang, jumlah posisi menteri yang ditawarkan dan juga operasional selama masa kampanye,” ujarnya lagi.
Fernando menyebutkan jika berpatokan pada elektabilitas berdasarkan hasil beberapa lembaga survei, memang AHY lebih unggul dibandingkan Aher namun tidak begitu signifikan.
“Walau elektabilitas AHY lebih unggul, namun kalau melihat dari pengalaman maka akan jauh lebih unggul Aher dibandingkan AHY. Elektabilitas Aher masih belum begitu bagus karena belum di deklarasikan oleh PKS. Saya melihat bahwa elektabilitas Aher akan jauh mengungguli AHY ketika dideklarasikan oleh PKS untuk menjadi cawapres pada pilpres 2024 yang akan datang,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa