KedaiPena.com – Walaupun sudah memperkirakan akan sulit untuk mendobrak dominsi banteng di Jawa Tengah, Calon Legislatif Partai Nasional Demokrat mengaku tetap bangga bisa mengikuti proses pemilihan anggota legislatif di Pemilu 2024 ini.
Caleg NasDem Dapil Jawa Tengah 1(Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang) Indra Charismiadji mengaku sudah menduga sejak awal bahwa sulit untuk bermain di kandang banteng, Jawa Tengah.
“Seperti diduga, sulit bermain di kandang banteng. Kalau satu kursi dapat lah,” kata Indra, Minggu (18/2/2024).
Tapi walaupun tak berhasil menembus Senayan, ia mengaku bisa mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran saat mengikuti proses pemilihan legislatif.
“Saya melihat ada yang salah dalam sistem kita ini. Dengan sistem yang sekarang, money politics, itu membuka peluang para wakil rakyat untuk korupsi,” ungkapnya.
Indra memisalkan, jika seorang petahana Anggota DPR RI dengan pendapatan take home pay itu Rp100 juta per bulan, maka dalam 5 tahun orang tersebut akan mendapatkan total pendapatan Rp6 miliar.
“Itu selama 5 tahun, gajinya tidak dipakai ya. Jika kita bandingkan dengan pengeluaran, seperti yang saya lihat di lapangan pada partai lain, cost-nya bisa mencapai di atas Rp10 miliar. Itu untuk operasional kampanye, alat kampanye, tim sukses, dan lain lain lah. Nombok dong. Jadi, kencenderungannya, selama menjabat, ya mempersiapkan buat pesta lima tahun sekali,” ungkapnya lagi.
Ia menyatakan jika tidak ada perubahan dari sistem pemilihan di Indonesia, maka kondisi akan semakin buruk ke depannya.
“Serem melihatnya. Kalau Pilpres, yang sama seperti yang ditampilkan dalam Film Dirty Vote. Kita, rakyat, seolah tak berdaya menghadapi kecurangan-kecurangan yang masif ini. Kecurangan yg bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan. Sebatas itu aja,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa