KedaiPena.Com – Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 diwarnai dengan banyaknya generasi muda millenial yang tak alergi lagi terjun ke dunia politik.
Bermodal semangat perubahan, para caleg muda millenial ini optimistis menatap pertarungan memperebutkan hati rakyat pada Pileg 2019 mendatang.
Salah satunya, Dodi Prasetya Azhari SH. Caleg muda potensial ini mantap mencalonkan diri menuju kursi DPRD Kota Tangerang Selatan dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) melalui Daerah Pemilihan (Dapil) I, Kecamatan Ciputat yang meliputi 7 kelurahan.
Menurut Dodi sapaan akrabnya, alasannya maju di parlemen lantaran melihat keterwakilan pemuda di partai politik selama ini terkesan hanyalah sebagai pelengkap.
“Anak-anak muda tidak boleh sebatas menjadi pelengkap atau penggembira tapi kehadiran anak muda adalah sebuah harapan baru dan pembuktian tumbuhnya warna baru bagi kemajuan politik di Indonesia, dan caleg muda memiliki potensi untuk bisa memanfaatkan peluang yang ada,” ungkap Dodi, Senin (3/12/2018)
Menurutnya, ada dua hal yang perlu diperhatikan dengan maraknya caleg muda ini, kemunculannya tentu menambahkan perspektif baru di Indonesia.
Kemudian, peningkatan jumlah caleg muda ini menandakan politik selalu bergerak dinamis. Jadi politisi senior harus mewaspadai pergerakan caleg muda yang lebih praktis dan dinamis lantaran mampu mengubah dunia, karena berpotensi menang begitu besar.
Menurutnya lagi, politik harus difungsikan sebagai sarana untuk mewujudkan tempat yang profesional, tempat yang bersih, betul-betul diabdikan untuk masyarakat.
“Ibarat dua sisi mata uang, yakni dimana ketika generasi millenial mampu untuk memposisikan dirinya sebagai wakil rakyat maka sudah barang tentu wajah cerah politik Indonesia kedepan telah terbit. Namun ketika kaum millenial pun berprilaku sama dengan para politisi politisi uzur yang kemarin justru ini sebuah malapetaka besar bagi perkembangan politik Indonesia kedepan secara umum,” terangnya.
Sesuai jargon yang diusungnya “Muda, Siap Bekerja untuk Perubahan”, pemuda lulusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta ini berharap kehadirannya di parlemen nantinya bisa lebih konkret dalam menjawab persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat. Khususnya di daerah pemilihannya agar bisa tepat sasaran dan sesuai dengan harapan.
Laporan: Muhammad Hafidh