KedaiPena.Com – Malam tahun baru 2019 baru saja berlalu. Biasanya, momentum ini dirayakan oleh anak-anak muda.
Tak jarang, pergantian tahun baru tersebut diisi dengan hal-hal yang cenderung negatif, bahkan mengarah ke hal-hal kriminal. Seperti pesta mabuk, seks bebas, kebut-kebutan bahkan pesta narkoba.
Menurut Dodi Prasetya Azhari SH yang merupakan Caleg DPRD Kota Tangerang Selatan Dapil 1 Wilayah Kecamatan Ciputat, kaum muda atau kaum millenial seharusnya mengubah kebiasaan negatif tersebut. Caranya, dengan dengan melalui pergantian tahun baru dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.
Bagi caleg Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini, generasi millenial saat ini memang punya aktifitas yang tinggi yang perlu disalurkan.
“Anak muda memang punya gairah beraktivitas yang tinggi. Itu sangat bagus, Tetapi hendaknya hal tersebut kita salurkan dgn aktivitas yang membangun,” ujar Dodi, Selasa (1/1/2019).
Lebih lanjut Dodi mengimbau dan mengajak generasi millenial, agar bisa menyikapi dan meninggalkan kultur yang buruk. Dan beresolusi menjadi manusia yang lebih baik di tahun depan.
“Tahun 2018 yang berakhir ini perlu kita sikapi dengan berkomitmen meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Dan berikhtiar menjadi manusia yang lebih baik di tahun 2019,” sambungnya.
Dodi juga mengapresiasi baik upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Surat Edaran Nomor: 338/3100/Pem, tentang Imbauan Menyambut Tahun Baru 2019, mengajak masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berlebihan atau hura-hura.
Dalam Edaran yang ditandatangani Wakil Wali Kota Benyamin Davnie tersebut, Pemkot juga meminta masyarakat untuk tidak membunyikan atau membakar petasan dan atau kembang api yang dapat menimbulkan ledakan. Serta tidak melakukan konvoi kendaraan bermotor dan mengumpulkan massa tanpa izin dari pihak yang berwenang.
Imbauan yang ditujukan kepada semua elemen masyarakat di Kota Tangsel ini menurut Dodi merupakan bagian dari perwujudan dari motto Kota Tangerang Selatan sebagai Kota Cerdas, Modern dan Religius (C-more). Dan, sekaligus menyikapi perkembangan situasi dan kondisi saat ini, dimana di sebagian wilayah Indonesia sedang dilanda bencana atau musibah.
Laporan: Muhammad Hafidh