KedaiPena.Com- Penampilan memukau dari cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka pada debat Pilpres 2024 beberapa waktu lalu tidak dapat terbanyak banyak orang. Penampilan memukau Gibran juga tidak pernah dibayangkan oleh kedua lawannya yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud MD.
Co-Founder Cakra Manggilingan Institute Agus Zaini mengakui, langkah Gibran Rakabuming untuk mengajukan pertanyaan sederhana kepada Cak Imin dan Mahfud MD telah berhasil mematikan langkah para lawan di debat Pilpres 2024.
“Misal, isu State of The Global Islamic Economy (SGIE) untuk Cak Imin dan carbon capture and storage yang ditujukan kepada Prof Mahfud,” kata Agus, Senin,(25/12/2023).
Agus menilai, trik semiotik Gibran mampu membuat alur berpikir Cak Imin dan Mahfud kusut. Cak Imin, kata dia, bahkan terlihat berkeringat kegerahan menghadapi serangan pertanyaan Gibran.
“Bahkan mungkin karena sedikit gugup, microphone yang kokoh menancap di podiumnya sampai terjatuh. Cak Imin pun sempat terlihat pucat,” jelas Agus.
Sementara untuk Mahfud MD, Agus meyakini pertanyaan Gibran tersebut tampak membuat Menkopolhukam RI ini turut kebingungan. Terbukti, lanjut Agus, Mahfud MD membuat jawaban yang bertele-tele serta berputar-putar bak labirin tak berujung.
“Inilah kelihaian Gibran yang belum pernah ditonton publik. Ia melontarkan pertanyaan mengecoh yang menyebabkan alur berpikir pihak lawan mengalami blocking sejenak,” jelas Agus.
Agus lantas mengungkapkan, dua kesalahan dari Cak Imin dan Mahfud sehingga babak belur oleh Gibran pada debat Pilpres 2024. Pertama, kata Agus, tanpa disadari, timbul sedikit sifat sombong, karena merasa mudah menaklukkan Gibran yang dianggap ‘anak ingusan’.
“Kedua, karena muncul benih kesombongan maka lupa untuk mempersiapkan diri, dan bahkan menggampangkan sesuatu,” ungkap Agus.
Agus mengatakan, sangat wajar kemudian
jika Gibran kalah debat. Karena, dari sisi pengalaman dan track record tentu kalah durasi.
“Tapi jika Cak Imin dan Prof Mahfud kalah, merupakan aib yang memalukan. Cak Imin dan Prof Mahfud lupa bahwa sesungguhnya Gibran diuntungkan oleh hal-hal yang tidak dibaca keduanya,” tegas Agus.
Agus menekankan, penampilan Gibran pada debat Pilpres 2024 dapat menjadi pelajaran berharga bahwa kesombongan sangatlah berbahaya.
“Jangan pernah meremehkan siapa pun. Begitu dosis kesombongan makin meningkat, percayalah itu merupakan tanda-tanda kehancuran,” imbuh Agus.
Laporan: Tim Kedai Pena