KedaiPena.Com – Calon Ketua Umum, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Amos Simanungkalit mengaku mendukung dilaksanakannya agenda-agenda khusus GMKI berskala nasional di Papua. Tidak hanya wacana perhelatan Kongres GMKI ke 36 pada 2018 mendatang, agenda-agenda nasional lain, menurut Amos juga perlu di perbanyak.
“Jadi jangan cuma kongres GMKI, Papua harus diberikan banyak ruang dan tempat khusus melaksanakan agenda-agenda berskala nasional,” ujar Amos saat dikonfirmasi KedaiPena.Com terkait , Selasa (23/8).
Menurut Amos, mengagendakan kegiatan berskala nasional itu dapat dibicarakan melalui sebuah komisi khusus pada Kongres GMKI ke 35 yang akan berlangsung sejak besok, Rabu (23/8) di Tarutung, Sumatera Utara.
“Kongres kali ini di Tarutung juga harus membicarakan kondisi terkini di Papua. Bagaimana realitas pmbangunan disana, kita memang harus punya satu komisi, atau ruang khusus membahas tentang Papua,” katanya.
Menurut Amos, kepentingan membahas secara khusus Papua harus menyentuh berbagai aspek perkembangan dan pembangunan di daerah itu.
“Jadi kepentingannya, bukan hanya soal menjadikan papua tuan rumah,
Apa yang dilakukan pemerintah Jokowi dengan memberikan perhatian kepada Papua, membuat terciptanya rekonsiliasi, dan ini harus tetap di seriusi,” pungkas Amos.
Misalnya, lanjut Amos, pembangunan sebuah SPBU di Kabupaten Langin Jaya yang menjadi babak baru bagi masyarakat untuk dapat menikmati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang setara dengan daerah lain. “Yang selama ini 60 ribu, sekarang sudah normal, dan ini harus diseriusi oleh Pemerintah,” katanya.
Sementara itu disinggung terkait Freeport, Amos menekankan perlunya penyelesaian kepentingan ekonomi bangsa dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Papua.
“Soal freeport harus jernih juga melihatnya, misalnya soal kontrak kerja, karena banyak yang masih abu-abu, banyak asumsi, ku fikir, bagaimana kontrak itu pemerintah harus punya sikap tegas, dan tentu penekanannya adalah kepentingan bangsa,” ujar Amos.
Diketahui, GMKI dijadwalkan akan menghelat Kongres ke 35 di Seminarium HKBP, Siphoholon, Kabupaten Tapanuli Utara. Kongres itu akan berlangsung sejak 24 hingga 30 Agustus mendatang.
Informasi dihimpun menyebutkan, sebanyak 6 calon kandidat akan bertarung merebut posisi Ketua Umum organisasi yang juga tergabung dalam Cipayung itu.
Selain Amos Simanungkalit yang berasal dari cabang Medan, Sumatera Utara, 5 kandidat lain diantaranya masing-masing Afdolina Datang dari Cabang Jailolo, Maluku Utara, Frans Enoch dari Cabang Manado, Sulawesi Utara, Redy Boelan dari Cabang Kupang, NTT. Kemudian, Anry Nababan dari Cabang Siantar, Sumatera Utara dan Sahat Sinurat dari Cabang Bandung, Jawa Barat.
(Dom)