KedaiPena.com – Setelah gagal diperiksa karena harus menghadiri satu acara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, pada hari ini (7/9/2023). Dan hal ini, dinilai akan mempengaruhi langkah Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.
Pengamat Politik Jerry Massie menyatakan pemeriksaan awal Muhaimin Iskandar ini, bisa saja menjadi sinyal kegagalan Anies Baswedan untuk ‘kawin’.
“Sebelumnya, Reyna Usman yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Bali, yang kini terdaftar sebagai bakal caleg di Dapil Gorontalo, diperiksa sebagai saksi. Tapi akhirnya Reyna Usman ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kemnaker,” kata Jerry, Kamis (7/9/2023).
Ia juga menyatakan bahwa ada kemungkinan kasus Sistem Proteksi TKI ini akan menjadi berlarut, karena selain sudah berlangsung dalam kurun waktu yang lama, yaitu di tahun 2012, juga karena akan banyak saksi yang harus diperiksa.
“Hal ini akan mengganggu gerak Cak Imin dalam menjalani perannya sebagai pendamping Anies Baswedan. Oktober sudah dekat. Kalau kasus ini terus berlanjut, besar kemungkinan, Anies bakal jadi jomblo,” ujarnya.
Jerry menghimbau kepada pendukung Anies Baswedan untuk bersiap menghadapi ‘kejombloan’.
“Harus gerak cepat, memastikan apakah ada alternatif untuk menggantikan Cak Imin, jika memang ditetapkan sebagai tersangka. Waktunya sudah mepet. Surya Paloh harus putar otak untuk cari besan baru,” tandasnya.
Untuk diketahui, Muhaimin Iskandar diperiksa KPK dengan kapasitasnya sebagai saksi dan mantan Menteri Ketenegakerjaan periode 2009-2014. Dalam periodenya itu terdapat dugaan kasus korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada tahun 2012 di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembinaan dan Pengawasan TKI (Binapenta), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), dengan nilai proyek pada tahun 2012 asalah Rp20 miliar.
Laporan: Ranny Supusepa