KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi menegaskan pentingnya dialog kepada para buruh yang berencana untuk menggelar aksi mogok nasional usai penetapan UMP 2024 di sejumlah provinsi tak sesuai dengan harapan.
Nurhayati meminta, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dapat turut memfasilitasi buruh dan pengusaha untuk duduk bersama mencari solusi apa yang akan dilakukan agar mendapatkan win-win solution.
“Saya berharap kemnaker bisa memfasilitasi buruh dan pengusaha untuk duduk bersama mencari solusi apa yang akan dilakukan agar mendapatkan win-win solution,” kata Nurhayati, Jumat (24/11/2023).
Nurhayati mengakui, setiap daerah memiliki perbedaan soak kebutuhan dan besaran biaya hidup. Selaras itu, Nurhayati mengingatkan, para buruh untuk meningkatkan kemamouan dalam pekerjaan dan juga mengelola keuangan.
“Gaji buruh sekarang ini sudah sama dengan gaji pegawai kantoran lulusan S1,” tegas Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Nurhayati mengingatkan, kenaikan upah buruh yang terlalu tinggi akan menyebabkan meningkatnya inflasi. Nurhyati lantas mengutip pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo soal dampak darinpeningkatan upah buruh yang terlalu tinggi.
Masih mengutip Perry, kata Nurhyati, kenaikan upah buruh yang terlalu tinggi akan memicu kenaikan harga barang dan kemudian menyebabkan inflasi Indonesia meningkat tajam.
“Yang ke 2 kenaikan upah buruh yang terlalu tinggi bisa menyebabkan banyaknya terjadi PHK dikarenakan investor memindahkan pabrik dan perusahaan ke luar Indonesia,” tandas Nurhayati.
Diketahui sejumlah serikat buruh mengancam akan melakukan mogok nasional. Ancaman mogok nasional merupakan imbas pemerintah memaksakan murah dalam penetapan upah minimum provinsi atau UMP 2024 di sejumlah daerah.
Laporan: Muhammad Lutfi