KedaiPena.Com – Akademisi Universitas Pamulang (Unpam) Budi Mulia berharap agar calon pengganti Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dapan menjalankan Sumber Daya Manusia (SDM) Guru yang sesuai dengan motto selama kota selama ini.
“Bagaimana mengelola SDM guru berkualitas, paling tidak sejalan dengan motto Tangsel Cerdas, Modern, Religious,” ujar Pengurus PGRI Cabang Serpong ini dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Selasa, (30/7/2019).
Budi menjelaskan ‘Cerdas‘ yang dimaksudkan dalam motto Tangsel dapat diartikan ialah pandai mencari peluang untuk meningkatkan mutu guru yang dapat dibuktikan dengan mutu siswa dengan ragam prestasi.
“Sedangkan, Modern dapat dikatakan pandai dan bijak mengembangkan teknologi, sehingga dengan teknologi dapat memudahkan dalam melayani masyarakatnya,” papar Budi.
Untuk Religius, lanjut Budi, dapat diartikan sebagai interalisasi nilai-nilai agama yang mengedepankan pembelajaran seperti pemberlakuan BTQ menjadi ekstra kurikuler wajib pada sekolah, serta membiasaan selama 10 menit sebelum KBM berlangsung.
“Dalam meningkatkan religius diperlukan peran Wali Kota yang menggandeng Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan untuk mengkoordinasi pembinaan guru PAI secara berkelanjutan, baik Guru PAI yang diangkat oleh Dinas atau kemenag tentunya memiliki tugas untuk menyampaikan nilai-nilai agama dan budi pekerti luhur kepada siswa-siswi di sekolah,” jelas Budi.
Tidak hanya itu, Budi menjelaskan, Wali Kota kedepan harus dapat mengakomodir karya guru sebagai rujukan dan sumber pengetahuan.
“Baik berupa buku pelajaran ataupun lembar kerja, sehingga potensi guru dapat diberdayakan untuk kemajuan pendidikan,” jelas Budi.
Budi menambahkan Wali Kota juga harus berupaya untuk mendukung kegiatan dan sekaligus memberikan perhatian khusus kepada guru ngaji baik di Diniyah,TPQ yang sampai saat ini masih berlangsung berupa insentif.
“Semoga kebijakan ini dapat dilanjutkan oleh Wali Kota yang akan datang,” ungkap Budi.
Saat disinggung soal sosok yang tepat untuk maju menggantikan Airin, Budi menyebut kontestasi pemilihan Wali Kota di Tangsel yang dilaksanakan tahun 2020 bersifat terbuka.
“Wali Kota adalah jabatan politis yang bersifat terbuka bagi anak negeri yang berstatus sebagai warga negara Indonesia yang memiliki kecakapan dalam kepribadian, prestasi, sosial kemasyarakatan dan beragama,” pungkas Budi.
Laporan: Sulistyawan