KedaiPena.Com – Memulai masa jabatannya sebagai Bupati Tapanuli Tengah definitif, Sukran Jamilan Tanjung berkantor di 20 kecamatan yang berada di daerah itu.
“Ya kemarin saya sudah berkantor di Kecamatan Lumut, dan hari ini berkantor di kecamatan Sarudik. Dengan pola ini, saya akan melihat, menilai dan mengevaluasi,” ujar Sukran kepada wartawan saat berkantor di Kecamatan Sarudik, Rabu (16/3).
Sukran mengaku pola berkantor di kecamatan merupakan upaya jemput bola terhadap situasi dan persoalan pembangunan yang sedang berjalan.
Menurutnya, dari dua kecamatan yang ia kunjungi secara langsung, ditemukan banyak kekurangan yang harus di benahi, diantaranya persoalan aset.
“Salah satunya kenapa Tapteng gak WTP? Salah satunya masalah aset, aset itu ada di Kecamatan, ada di kepala-kepala sekolah, saya melihat dan meninjau itu, terus pekerjaan yang sudah dilakukan,” ujar politisi Golkar itu.
Selain aset, Sukran menyebutkan persoalan lain berada di aspek administrasi termasuk prasarana di kecamatan. Misalnya, timpal Sukran, akses jalan di kantor Kecamatan Lumut yang ia kunjungi pekan lalu belum dibangun secara baik.
“Bayangkan akses masuk ke kantor Camat belum diperbaiki dengan benar. Nah, APBD tahun ini untuk pembangunan jalan di kecamatan, itu masih dikecamatan, belum di kelurahan,” akunya.
Sukran yang secara periodisasi akan mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Tapteng Agustus 2015 mendatang itu pun mengakui, pola berkantor di Kecamatan semakin menyuguhkan banyak masalah yang harus ia selesaikan.
“Jadi konsep saya, langsung meninjau, tidak dibalik meja saja. Semakin masuk saya, semakin banyak yang harus dilakukan dan semakin kurang masa jabatan ini,” ujarnya.
(Dom/Prw)