KedaiPena.com – Bupati Tangerang, Zaki Iskandar menjelaskan keberadaan mangrove menjadi penting, karena memiliki banyak fungsi. Baik sebagai penahan laju abrasi pesisir pantai, tapi juga sebagai penyerap karbon.
“Data menyatakan satu hektar mangrove bisa menyerap 39 juta ton CO2. Di Ketapang Urban Aquaculture ini ada 25 hektar. Kalau dari kemarin bicara polusi, polusi, ini adalah salah satu solusinya,” kata Zaki dalam konferensi pers Tangerang Mangrove Jazz Festival di Ketapang Urban Aquaculture, Sabtu (9/9/2023).
Ia memaparkan di Ketapang Urban Aquaculture, saat ini memiliki 16 varietas mangrove yang tersebar di 15 hektar mangrove yang sudah tumbuh lebat dan 10 hektar lagi dalam tahap pembangunan.
“Awalnya kita lakukan konservasi mangrove, tujuannya hanya untuk menghindari abrasi. Tapi setelah dilakukan konservasi, ternyata banyak dampak pada masyarakat,” tuturnya.
Zaki menyampaikan proses mengembangkan konservasi mangrove tidak lah mudah.
“Menanam mangrove itu bukan hanya sekedar menanam. Tapi harus dipantau, ada perawatannya. Kami sudah menanam 1 juta mangrove, yang bertumbuh hanya sekitar 700 saja. Karena itu, dengan digelarnya kegiatan Tangerang Mangrove Jazz Festival di Ketapang Urban Aquaculture ini, diharapkan bisa membangkitkan rasa peduli generasi muda, untuk melanjutkan proses penjagaan lingkungan yang sudah kami mulai,” tuturnya lagi.
Ia menyatakan Ketapang Urban Aquaculture ini, hanya salah satu dari program konservasi pesisir pantai Tangerang.
“Ada juga di daerah PIK 2. Nanti KUA ini akan menjadi model di daerah sekitarnya. Baik untuk konservasi mangrove, juga untuk pengembangan desa wisata yang ramah lingkungan,” kata Zaki lebih lanjut.
Untuk memastikan keberlangsungan konservasi mangrove ini, walaupun dirinya sudah tak memimpin Tangerang lagi, Zaki menyatakan sudah ada Perda dan Aturan Tata Kelola Wilayah (RTRW).
“Jadi kita kunci di Perda. Kalaupun nanti ada pembangunan, tetap harus menjaga wilayah konservasi. Kalaupun Perda-nya mau diganti, Tentunya harus melibatkan banyak pihak untuk melakukan kajian. Harapannya, para pihak tersebut, bisa tetap menjaga upaya menjaga lingkungan hidup ini,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa