KedaiPena.Com – Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengungkapkan adanya pengancaman terhadap dirinya. Tak tanggung-tanggung, ancaman yang dilayangkan lewat pesan singkat itu akan menyebutkan dirinya akan dibunuh.
“Dan ada ancaman yang datang kepada saya, katanya saya akan dibunuh,†ungkap Bakhtiar saat memberi sambutan di Musrenbang tingkat Kabupaten di Hotel Pia Pandan, Senin (14/8).
Meski tak mengungkap siapa pelaku pengancaman itu, Bakhtiar menuturkan ia tak takut. Ia bahkan telah mengajak pengancam untuk bertemu, kendati si pengancam tak berani datang.
“Saya keluar rumah jam dua pagi dan saya ajak ketemu yang mengancam itu, tetapi tidak berani muncul. Berarti dia (pengancam-red) hanya omong besar saja,†ucapnya.
Bakhtiar mengaku tidak akan berhenti melakukan pembersihan pondok-pondok maksiat di daerah yang ia pimpin tersebut. Tercatat sudah sebanyak 500 pondok telah dibongkar.
“Saya sudah perintahkan kepada Satpol PP Tapteng agar terus melakukan razia dan pembongkaran pondok ‘kitik-kitik’ (maksiat-red). Jadi kalau mereka dirikan lagi pondok ‘kitik-kitik’nya, kita robohkan lagi. Jadi intinya tempat-tempat maksiat di Tapteng harus kita bersihkan, demi menyelamatkan masyarakat Tapteng dan generasi penerus dari pengaruh buruk dan pergaulan tidak baik,†tegasnya.
Laporan: Dom