KedaiPena.Com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diminta untuk menghilangkan sementara sistem ganjil-genap (gage) di Ibu Kota. Pasalnya kasus mutasi COVID-19 varian Omicron semakin menunjukan lonjakan kasus setiap harinya.
“Untuk menghadapi penyebaran COVID-19 tersebut, apalagi Omicron semakin tinggi di Provisi DKI Jakarta, kami meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mulai meniadakan ganjil-genap sehingga diharapkan dapat mengurangi penggunaan transportasi massal,” ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono dalam keterangan tertulis, Rabu, (19/1/2022).
Mujiyono mengatakan, hingga 17 Januari 2022, varian Omicron virus COVID-19 di Jakarta sudah mencapai 825. Sebanyak 243 di antaranya berasal dari transmisi lokal.
Di sisi lain, ungkap Mujiyono, keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 juga mengalami peningkatan imbas kenaikan kasus virus corona, di mana unit perawatan keterisian telah mencapai 20 persen dan ICU sebesar 5%.
“Pemerintah perlu memperketat kembali protokol kesehatan di fasilitas umum dan tempat keramaian. Pembatasan jumlah penumpang pada angkutan umum massal juga harus segera diterapkan untuk menghindari transmisi lokal,” beber Mujiyono.
Legilastor Kebon Sirih ini menegaskan, penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah-sekolah harus diwaspadai lebih dalam. Sebab, tegasnya, telah ada 39 sekolah di Jakarta yang ditutup usai ditemukan penularan virus corona.
“Total ada 67 kasus COVID-19 pada guru dan siswa. Sehingga, perlu dievaluasi secara menyeluruh penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Selain itu, perusahaan-perusahaan di Jakarta pun harus diminta membatasi karyawan yang bekerja di kantor atau work from office (WFO) dan kembali menerapkan work from home (WFH) bagi jenis pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah,” bebernya.
Dari hasil pemodelan Badan Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO), terungkap bahwa infeksi COVID-19 varian Omicron akan menjangkiti lebih dari separuh populasi penduduk di benua Eropa dalam 6-8 pekan ke depan. Varian Omicron disebut menyebar lebih cepat dan luas daripada varian-varian COVID-19 sebelumnya.
Bahlam, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkiraan puncak infeksi varian Omicron di Indonesia akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Menurut Menkes antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan cukup cepat dan tinggi.
Meski demikian, Mujiyono mengaku setuju perpanjangan-perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 di Jakarta. Salah satunya, pertimbangan perputaran ekonomi masyarakat harus tetap dijaga.
Namun, pihaknya mengingatkan kembali agar penerapan protokol kesehatan harus terus diperketat.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerbitkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 3 Tahun 2022 yang salah satu isinya memperpanjang PPKM Level 2 di Jakarta mulai berlaku hari ini, Selasa (18/1/2022) sampai dengan 24 Januari 2022.
“Khusus kepada Gubernur DKI Jakarta untuk wilayah Kabupaten/Kota dengan kriteria level 2 yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara, dan Kota Administrasi Jakarta Pusat,” tulis Tito.
Laporan: Sulistyawan