KedaiPena.Com – Anggota Komisi I DPR RI Elnino H Mohi menduga bahwa insiden deportasi Ustad Abdul Somad merupakan sikap arogansi pemerintah Hongkong yang notabenenya di bawah kendali Cina. Elnino H Mohi pun sangat menyesalkan insiden deportasi yang dilakukan otoritas Hongkong kepada ustad Abdus Somad tersebut.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa para ustadz yang kita hormati di negara ini justru dianggap sebagai teroris di Cina,” geram Politikus Gerindra itu saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/12).
“Mungkin sekali pemerintah Cina tidak mau berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia mengenai hal itu. Sebab mereka tidak percaya kepada pemerintah Indonesia atau karena pemerintah Cina tidak menganggap penting untuk koordinasi dengan pemerintah Indonesia,” tandasnya.
Kemudian, Elnino pun menyarankan agar pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas atas kejadian tersebut. Presiden harus berani mengungkapkan bahwa ustad di Indonesia bukan seorang teroris.
“Presiden RI patut membuat pernyataan ke dunia internasional bahwa para ulama Indonesia bukanlah teroris dan bahwa pemerintah Indonesia tersinggung jika ulamanya dianggap sebagai teroris,” tegas Elnino.
Tidak hanya itu, Elnino juga meminta apa yang dilakukan otoritas Hongkong harus mendapat perlakuan setimpal dari pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia harus mencabut kebijakan bebas visa milik negara tirai bambu tersebut.
“Apalagi kebijakan bebas visa tersebut tidak berlaku resiprokal. Orang Cina gratis masuk Indonesia, warga kita harus bayar visa jika masuk ke Cina. Mestinya otoritas imigrasi Cina melakukan konfirmasi kepada kedutaan Indonesia di sana sehingga tidak asal mendeportasi orang. Sudah segini parahkah pandangan orang luar terhadap ulama Indonesia?,” pungkasnya pria yang pernah bekerja sebagai wartawan ini.
Laporan: Muhammad Hafidh