KedaiPena.Com – Hari Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) resmi berusia tiga tahun dalam memimpin Indonesia. Selama tiga tahun itu, Presiden Jokowi bersama Kabinet Kerja mencoba membangun Nawacita yang selama ini dijanjikan.
Anggota Komisi VI DPR RI Sartono Utomo menilai di tiga tahun masa kepemimpinan Jokowi masih menyisahkan sejumlah permasalahan. Salah satunya, ialah soal pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sartono mengungkapkan, di era bekas orang nomor satu di DKI Jakarta ini, banyak BUMN yang tidak berjalan dengan baik dan tidak menjalankan fungsinya.
“Kadang berputar saja dari satu BUMN ke BUMN. Dirut tidak sukses satu tempat dipindah ke tempat lain yang juga belum tau kesuksesannya. Jadi harus benar-benar bisa menyehatkan BUMN agar bisa memberikan keuntungan kepada APBN atau bisa berperan pemicu bagi sektor swasta agar hidup ekonomi itu,” jelas Sartono kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (20/10).
Tidak hanya itu, lanjut Sartono, BUMN di era Jokowi juga kurang bisa membantu serta berperan pada keuangan negara. Karena perannya yang rancu.
“BUMN ini juga kadang rancu. Kadang dia ditugaskan untuk pelayanan masyarakat tapi didesak juga mencari keuntungan. Jadi kami sedang merancang agar BUMN ini dibagi ‘pure’ untuk ‘bussines oriented’ mana yang untuk pelayanan masyarakat,” imbuh dia.
Hal itu pula, kata politikus Partai Demokrat ini, yang sering kali membuat BUMN memilki ‘treatment’ dan laporan keuangan yang berbeda-beda. Sehingga, kita tidak tahu, apakah ini untuk pelayanan publik atau untuk mencari keuntungan.
“Kalau untuk ‘profit oriented’, berkali- kali tidak bisa sehat tidak bisa menguntungkan untuk negara, lantas bagaimana solusinya? Kalau rugi terus akhirnya PMN. Artinya mengurangi APBN kita untuk itu. Jadi harus dikembalikan profesionalisme direksinya. sehingga dia paham betul tanggung jawab dan amanahnya,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh