KedaiPena.Com- BUMN atau perusahaan plat merah Farmasi diminta mengambil posisi terdepan dalam mengatasi masalah kelangkaan serta melambungnya harga vitamin dan obat-obatan Covid-19 di pasaran.
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat menanggapi soal suplai obat-obatan dan vitamin yang mulai terbatas.
“Kita dengar suara dari masyarakat, termasuk di dapil kita masing-masing, suplai obat-obatan dan vitamin sangat terbatas. Jikapun ada, harga vitamin dan obat Covid-19 saat ini sudah melambung tinggi,” ujar Martin ditulis, Kamis, (8/7/2021).
Politisi dari Partai NasDem ini berharap BUMN farmasi yang memproduksi obat Covid-19 seperti PT Kimia Farma, Indofarma, Biofarma, dan Phapros harus mengambil posisi terdepan dalam mengatasi masalah kelangkaan obat-obatan dan vitamin tersebut.
Salah satunya dengan memproduksi secara besar-besaran obat-obatan khusus untuk covid-19 dan vitamin-vitamin. Bahkan jika perlu, membanjiri pasar. Sehingga problem kelangkaan tersebut bisa diselesaikan secara lengkap.
Martin juga mengapresiasi langkah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk vitamin dan obat Covid-19. Hal itu menjadi salah satu solusi untuk mengatasi melambungnya vitamin dan obat-obatan Covid-19.
Meski demikian, ia tetap berharap adanya penegakan hukum, apabila kelangkaan dan melambungnya harga obat-obatan dan vitamin itu terjadi akibat adanya spekulasi atau penumpukan dari pihak-pihak tertentu.
Laporan: Muhammad Hafidh