KedaiPena.Com – Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyatakan disiplin absensi pegawai Kejaksaan Agung bukan solusi yang baik untuk peningkatan etos kerja.Â
Menurutnya, seharusnya Bulan Disiplin, yang dilakukan Desember ini lebih mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan publik sebagaimana diharapkan masyarakat.Â
“Kalau hanya terkait absensi ini subtansinya sangat kecil. Pembenahan terbesar yang harus dilakukan adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar dia dalam keterangan yang diterima redaksi, ditulis Sabtu (3/12).Â
“Contoh terkecil, kejaksaan harus bisa mengubah kebiasaan komunikasinya dengan ramah dan penuh “sense of hospitality†sehingga masyarakat merasa sangat terbantu, itu sudah bagian dari kedisiplinan kerja,” sambung Emrus.
Ketika ditanya apakah Bulan Disiplin ini bagian dari pengalihan isu tudingan Jamwas yang diduga plagiasi buku almarhum Marwan Effendy, Emrus mengatakan hal tersebut patut pula diselidiki.
“Ini menarik, jika benar ada isu plagiarisme tersebut, maka harus dibuktikan melalui “content analysisâ€. Karena plagiarisme dapat mencoreng integritas kinerja aparat penegak hukum. Masa orang hukum tidak mengerti UU Hak Cipta,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh
‎
‎