KedaiPena.Com – Buku Ratnaningsih Menulis (RM) merupakan buku yang ditulis oleh 43 penulis yang tinggal di Asrama Ratnaningsih periode tahun 70-90 an. Buku itu pun menceritakan tentang kehidupan para penulis saat di asrama.
Demikian hal itu disampaikan oleh Asih Wardhani salah satu penulis Ratnaningsih Menulis (RM) saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Sabtu, (28/8/2021).
“Buku ini isinya menceritakan kehidupan semasa di Asrama, ada yang tentang masuknya, perploncoan, perpacaran dan pernak pernik lainnya. Jenis tulisan yang digunakan adalah feature,” ucap Asih.
Ia menuturkan, Asrama Ratnaningsih merupakan asrama putri bagi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditempati oleh berbagai jurusan yang ada di UGM. Dari hal itu pihaknya mengambil judul buku tersebut.
“Branding Asrama Ratnaningsih sudah dikenal minimal di UGM Dan Yogya atau kerabat dari mahasiswi yang pernah tinggal di sana,” katanya.
“Menulis, karena ini buku perdana kami, walaupun background dari para penulis sudah banyak yang menuliskan berbagai jurnal ilmiah, namun dalam penulisan feature ini, banyak yang masih pemula. Maka Saya beri nama buku Ratnaningsih Menulis,” sambungnya.
Ia menyampaikan, sebenarnya gagasan atau ide untuk menulis buku tersebut secara bersama sudah sejak lama. Namun baru dapat published di pertengahan Juli tahun 2021.
“Ide menulis buku bersama sebetulnya sudah sejak lama, seperti yang saya tuliskan pada catatan Asih, namun gregetnya baru muncul di akhir Mei dan buku bisa published di pertengahan Juli. Sekitar 1-1,5 bulan Kita rampungkan dengan baik dan buku baru release di antara para sahabat RN” imbuhnya.
Selanjutnya, Asih mengatakan, pesan yang disampaikan dalam buku Ratnaningsih Menulis ini yaitu hidup bersama membuat bahagia, meskipun gemblengan yang luar biasa.
“Pesannya bahwa hidup bersama membuat bahagia saat itu dan gemblengan yang kuat membuat sukses yang sekarang, dan bagian yang menarik adalah kisah-kisah struggle di saat di RN” tuturnya.
Setelah buku Ratnaningsih Menulis ini, pihaknya pun berencana ingin membuat buku kedua yang masih menceritakan keberlanjutan dari buku Ratnaningsih Menulis.
“Buku kedua mengusahakan perjuangan hidup setelah di RN. Ada tentang karier, bisnis, keluarga dan lain lain. Di saat ini dari beliau semua ada yang menjadi Guru Besar (Professor) perguruan tinggi, Doktor peneliti dibidangnya, kepala dinas, direktur, pembisnis, Jurnalis dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi