KedaiPena.Com – Kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berjalan-jalan di car free day (CFD) Solo bareng Gubernur Jawa Tengah dan Menteri BUMN Erick Thohir akan pekan lalu menjadi sorotan.
Hal ini lantaran orang nomor satu di Indonesia dinilai melakukan endorse kepada dua tokoh yang kerap disebut maju dalam Pilpres 2024.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengaku kurang setuju dengan anggapan jika Presiden Jokowi melakukan endorse kepada dua tokoh tersebut akhir pekan lalu.
Bagi Fernando, Presiden Jokowi hanya ingin menunjukkan kepada publik bahwa beliau dekat dengan semua elit politik tanah air.
“Yang berpotensi akan menjadi capres atau cawapres pada pilpres 2024,” tegas Fernando sapaannya, Selasa (9/8/2022).
Fernando mengatakan hal tersebut lantaran tidak hanya dengan Ganjar dan Erick tetapi Jokowi beberapa kali menunjukkan kebersamaan dengan elit politik lainnya seperti Prabowo Subianto hingga Puan Maharani.
“Memang lebih baik bagi Jokowi membangun kedekatan dengan semua elit partai politik yang berpeluang menjadi capres atau cawapres pada pilpres 2024 yang akan datang sehingga dianggap tidak berpihak pada salah satu. Sehingga siapapun yang menang akan memiliki hubungan yang baik dengan Jokowi,” papar Fernando.
Hal ini, kata Fernando, tentu berbeda
ketika Jokowi berpihak pada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Sebab ketika yang didukung kalah maka akan memiliki hubungan kurang baik terhadap capres dan cawapres memenangkan pemilu.
“Terpenting bagi Jokowi adalah tidak mendukung capres atau cawapres yang berpotensi mempolitisasi agama dan juga memiliki kedekatan atau bahkan menjadi bagian dari kelompok-kelompok radikal dan intoleran,” ujar Fernando.
Fernando pun mengaku tak melihat jika posisi Jokowi saat ini sebagai upaya untuk menjadi king maker pada Pilpres 2024. Fernando menuturkan, Jokowi hanya ingin bersikap sebagai negarawan.
“Lebih tepatnya adalah sebagai negarawan karena tidak berpihak kepada salah satu pasangan capres dan cawapres tetapi semua pasangan.Namun dengan catatan semua pasangan yang tidak memiliki kedekatan atau bahkan bagian dari kelompok radikalisme dan intoleran,” pungkas Fernando.
Laporan: Tim Kedai Pena