KedaiPena.Com – Komisaris Independen PT Telkom Indonesia Marsudi Wahyu Kisworo membantah bila alasan pihaknya melakukan pemblokiran kepada layanan streaming Netflix lantaran persaingan bisnis.
“Saya sampaikan bahwa Telkom tidak bersaing dengan Netflix dalam hal penjualanan konten. Telkom jual connectivity dan jual internet. Logikanya makin banyak orang menonton Netflix dengan jaringan Telkom, internet kita makin laku,” ujar Marsudi kepada KedaiPena.Com,Sabtu, (11/1/2019).
Marsudi melanjutkan alasan pemblokiran yang dilakukan oleh Telkom kepada layanan streaming yang sedang digandrungi oleh anak muda Indonesia tersebut lebih kepada keberadaan konten negatif.
“Kita sebagai BUMN tidak hanya mencari profit kita ingin agar masyarakat Indonesia hidup dengan sehat. Nah masalahnya di Netflix banyak konten yang tidak sensor sehingga akan memberikan dampak negatif,” ungkap Marsudi.
Marsudi mengatakan Telkom akan membuka blokir bila Netflix dapat siap dan memastikan melakukan take down konten yang dianggap meresahkan oleh masyarakat Indonesia.
Marsudi menegaskan bahwa Telkom sendiri sudah menerapkan hal tersebut kepada HBO dan Fox yang memiliki perwakilan di Indonesia. Berbeda dengan Netflix yang belum mempunyai perwakilan di Indonesia
“Jadi Telkom sudah minta agar Netflix seperti HBO dan FOX yang disiarkan jaringan Telkom. Misalnya ada konten-konten yang katakanlah menjadi kontroversi dan dicaci-maki oleh masyarakat mereka dapat menurunkan dalam kurun waktu 1×24 jam,” beber Marsudi.
Marsudi memastikan jika Netflix mampu berkomitmen dengan kesepakatan tersebut maka pihaknya akan segera membuka blokir tersebut.
“Intinya adalah bisa seperti HBO, FOX dan lain-lain kalau ada komitmen kita minta di take down dalam waktu 24 jam kita boleh saja-saja,” tandas mantan Rektor Perbanas Institute tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh