KedaiPena.Com-Kemenangan pasangan calon Presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres) di Pilpres 2024 tak ditentukan dari banyaknya partai mendukung dan mengusung. Kemenangan pasangan capres dan cawapres ditentukan suara rakyat yang menginginkan perubahan.
Demikian disampaikan Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul
M. Jamiluddin Ritonga menakar peluang kemenangan koalisi partai politik dari capres dan cawapres di 2024.
Saat ini setidaknya sudah ada tiga koalisi yakni Koalisi Perubahan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu.
“Kemenangan pasangan capres tidak ditentukan banyak tidaknya partai yang mengusung dan mendukung,” ujar dia, Sabtu,(18/2/2023).
Sebagai contoh, ia pun memaparkan, kans dan peluang dari capres Koalisi Perubahan yang digagas NasDem, Demokrat dan PKS yakni Anies Baswedan.
Ia menuturkan, meskipun Anies hanya diusung tiga partai tetapi tetap memiliki peluang menang.
“Meskipun Anies diusung hanya tiga partai, namun bila mayoritas rakyat memang menginginkan perubahan, maka peluang menang sangat terbuka,” jelas dia.
Meski demikian, Ia menerangkan, kalkulasi tersebut hanya berlaku bila penyelenggRa Pemilu seperti KPU dan Bawaslu dapat benar-benar bekerja profesional.
“KPU dan Bawaslu benar-benar menjaga independensinya,” jelas dia.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta memandang, jika nantinya KPU dan Bawaslu berpihak kepada pasangan capres tertentu maka hal itu semua tidak akan berlaku.
“Tentu semua kalkulasi itu tidak berlaku,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena