KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati menilai, penting untuk menjaga agar ekonomi mampu
bertahan dan terakselerasi di tengah pandemi selain dengan keberadaan vaksin covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Anis sapaanya saat menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) soal pentingnya ketersediaan vaksin Covid-19 guna mendorong pemulihan ekonomi.
“Efektivitas kebijakan ekonomi dalam menjaga daya tahan ekonomi dengan mendongkrak faktor permintaan (demand) sangat krusial, ” kata Anis kepada KedaiPena.Com, Jumat, (1/1/2021).
Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini melanjutkan, faktor demand juga menjadi sektor penting untuk disoroti.
Hal ini , kata Anis, lantaran diperlukan guna konsumsi baik rumah tangga, pemerintah maupun untuk kebutuhan investasi berbagai sektor ekonomi.
“Peran belanja APBN, belanja PEN, Belanja BUMN, serta penyaluran kredit serta pembiayaan dari perbankan sangat penting untuk dipacu,” tutur Anis.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pentingnya ketersediaan vaksin Covid-19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi. Tanpa vaksin pandemi akan terus berlanjut dan menekan perekonomian.
Hal ini pun menjadi sorotan dari, Peneliti ekonomi Gede Sandra. Ia mengaku tidak bersepakat dengan pernyataan Sri Mulyani tersebut.
Saya rasa apa yang disampaikan Bu Menteri Keuangan saat itu tidak sepenuhnya benar. Terbukti banyak Negara di Dunia yang sukses membangkitkan perekonomiannya meskipun belum memperoleh vaksin,” kata dia kepada Kedai Pena, Rabu (30/12/2020).
Menurut Gede, Negara-negara tersebut pasti memiliki menteri ekonomi dan keuangan yang kualitasnya di atas Sri Mulyani. Mereka mampu berpikir inovatif dan out of the box, tidak seperti “Menteri Terbalik” di Indonesia yang hanya bisa berutang dengan bunga tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpunnya, Gede menyampaikan sebanyak 15 negara di Dunia berhasil mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif selama pandemi Covid melanda, tanpa adanya vaksin.
Laporan: Muhammad Hafidh