KedaiPena.Com – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah mengatakan sektor ketenagakerjaan sangat terdampak akibat dari pandemi Covid-19.
Bahkan, kata dia, jika mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat peningkatan jumlah dan tingkat pengangguran yang signifikan akibat dampak pandemi.
Hal itu di sampaikan menteri ketenagakerjaan dalam sambutannya pada acara pembukaan Pelatihan Berbasis kompetensi (PBK) Gelombang I tahun 2021 di BBPLK Serang, Kamis, (25/2/2021).
“Untuk Provinsi Banten, data BPS memperkirakan Ada kenaikan Tingkat Pengangguran sebesar 2,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan diperkirakan ada sekitar 1,85 juta orang,” ucap Ida.
Ia menekankan, adanya pandemi ini juga menambah tantangan kondisi ketenagakerjaan selain tentunya terkait peningkatan kualitas SDM, kompetensi dan produktivitas pekerja tanah air.
“Data nasional menunjukkan, dari keseluruhan penduduk yang bekerja, sekitar 57 persen lebih berpendidikan rendah (SMP ke bawah, red) dengan skill terbatas, sehingga BLK menyelenggarakan pelatihan yang bisa mengantisipasi kebutuhan skill dan kompetensi tenaga kerja di masa pandemi dan setelahnya,” tambahnya.
Sedangkan untuk menghadapai proses transformasi ketenagakerjaan akibat pandemi dan revolusi Industri 4.0, Ida mengaku, telah menyusun kebijakan pelatihan vokasi agar sesuai dengan munculnya peluang usaha dan jenis pekerjaan baru di era pandemi.
“Kebijakan triple skilling yakni skilling, re-skilling dan up-skilling bagi pekerja, optimalisasi pemagangan berbasis jabatan, peningkatan soft skills, perubahan kurikulum dan metode yang berfokus pada human digital online (menggunakan metode blended training, red) serta kolaborasi dengan semua stakeholder,” katanya.
Tidak hanya itu, Ida mengingatkan, untuk membangun sinergi dan kolaborasi antara BLK dengan stakeholder. Khususnya, dari dunia
usaha dan industri sebagai pengguna tenaga kerja sangatlah penting.
“Dengan sinergi tersebut dapat dipastikan lulusan pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan industri dan lebih mudah terserap,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi