KedaiPena.Com – Perkembangan teknologi menjadi bagian yang tidak bisa dipungkiri dalam masyarakat. Tidak hanya ditentukan nilai-nilai budaya, melainkan justru mampu membentuk budaya baru. Termasuk proses digitalisasi, yang membawa banyak perubahan dalam kehidupan.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi semakin terpacu, dengan adanya pandemi Covid-19 telah mendorong interaksi dan berbagai kegiatan di ruang digital.
“Kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah, yang memertegas bahwa kita sedang berada di era transformasi digital,” kata Semuel, Jumat,(17/6/2022).
Harus menjadi perhatian massifnya pengguna internet di Indonesia membawa berbagai risiko, seperti penipuan online, hoaks, cyber bully dan konten negatif lainnya.
“Karena itu, peningkatan teknologi digital perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni, agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan produktif, bijak dan tepat guna,” ujar Semuel.
Anggota Komisi I DPR Subarna berpendapat, teknologi digital merupakan alat yang tujuannya membantu manusia agar lebih cerdas dalam menambah wawasan atau ilmu pengetahuan. Setiap alat memiliki aturan dan cara pakai masing-masing.
“Sebelum menggunakan aktivitas kita harus melengkapi diri kita dengan pengetahuan dan aturannya. Karena bila digunakan keliru, teknologi justru menjadi boomerang bagi manusia itu sendiri,” ujar Subarna.
Ia menyadari, budaya digital didominasi pengguna media sosial. Meski kerap menimbulkan masalah baru, apabila tidak didasari karakter pengguna media sosial yang baik.
“Teknologi digital ini sebenarnya sangat membantu dan memudahkan dalam segala aktivitas. Budaya digital dibutuhkan sebagai penguat karakter berbangsa dan bernegara, sebagai manusia moderen,” tutur Subarna.
Pelatih Adopsi Teknologi Digital Irwan Thamrin bersama Kominfo aktif memberikan pelatihan kepada desa-desa wisata di Indonesia, untuk bisa membantu warga setempat turut bertranformasi digital.
Menurutnya, budaya digital semakin kental apalagi di era pandemi, karena seketika semua mengarah ke digital. “Tadinya kita tidak terbiasa dengan webinar,” tutur Irwan.
Ia menjelaskan, budaya digital merupakan hasil pola pikir kreasi dan cipta karya manusia berbasis teknologi internet. Diitekankan oleh penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Karena kita tanpa menguasai teknologi kita ngga ngerti apa yang mau kita jalanin. Pengusaan digital itu membawa ke arah pola pikir yang berbeda,” imbuh Irwan.
*Untuk bisa terus mendapatkan Informasi ter up to date mengenai kegiatan Zoom Bareng dan kegiatan seru lainnya, dapat dilihat di info.literasidigital.id atau follow media sosial @Siberkreasi*
Laporan:Muhammad Hafidh