KedaiPena.Com – Juru Bicara Presiden Abdurahman Wahid atau Gusdur, Adhie Massardi menilai, pemerintah saat ini mempunyai tugas untuk membuat masyarakat Papua kembali percaya dengan pemerintah pusat.
Adhie begitu ia disapa mengatakan selama masyarakat Papua percaya kepada pemerintah pusat, maka adu domba dari kelompok manapun tidak akan mempengaruhi mereka.
“Selama mereka percaya kepada pusat, mau adu domba dari Washington, London sekalipun, tidak akan berpengaruh. Mereka (Papua) punya trust. Mereka tidak akan peduli. Mereka yang akan mengadu domba akan mental sendiri,” ujar Adhie kepada KedaiPena.Com di Jakarta, belum lama ini.
Adhie menambahkan, ketika belum ada trust, maka siapapun perwakilan Papua di Pusat tidak akan berpengaruh.
“Sepanjang mereka tidak percaya dengan keseluruhan pemerintah pusat, siapa pun yang (perwakilan Papua) di situ (Pusat), pasti akan menimbulkan kecurigaan. Mereka (masyarakat Papua) berfikir jangan-jangan sudah disuap atau bagaimana,” beber Adhie.
Untuk melakukan pendekatan, Adhie menyebut pemerintah harus melakukan pendekatan secara keseluruhan. Bukan malah dengan memberikan materi atau posisi jabatan kepada perwakilan masyarakat Papua.
“Jadi ini kan pendekatan bukan dengan materi atau memberikan jabatan. Di situ ada policy secara keseluruhan, perlakuan yang adil kepada masyarakat Papua secara keseluruhan,” ungkap Adhie.
Salah satu cara untuk membuat masyarakat Papua diperlakukan secara adil, kata Adhie, ialah dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat memimpin di sejumlah wilayah di Indonesia.
“Orang Jawa bisa menjadi pemimpin di mana saja, bisa di Jawa dan Sumatera. Coba orang Papua ada tidak yang jadi bupati di Jawa atau di luar Papua,” ungkap Adhie.
Dengan demikian, menurut Adhie, pemerintah harus dapat membuat undang- undang yang menciptakan equality sebagai bangsa.
“Selama pemilu kita one man one vote, ya hanya orang Jawa yang akan bisa terus menjadi pemimpin di daerah-daerah Indonesia. Karena mereka merupakan etnis yang besar,” ungkap Adhie.
Tidak hanya itu, Adhie juga menilai, pemerintah sedianya harus dapat mengutus orang yang dipercaya oleh masyarakat Papua. Penyelesaian secara dialogis yang tepat, dan harus dilakukan secara efektif.
“Jadi harus ada tokoh yang disetujui oleh kedua belah pihak. Yang di pemerintah pusat harus mendapatkan trust. Pemerintah harus melakukan observasi untuk menunjuk tokoh yang dipercaya oleh masyarakat Papua,” jelas Adhie.
Adhie menyarankan orang-orang yang dekat dengan Presiden keempat RI, Gusdur bisa dikirim untuk menyelesaikan permasalahan konflik di Papua saat ini.
“Selama ini orang Papua percaya dengan Gusdur. Maka orang-orang di sekitar Gusdur seperti anak-anaknya atau orang yang dipercaya di rezim Gusdur semisal Rizal Ramli dapat melakukan itu,” tandas Adhie.
Laporan: Muhammad Hafid