KedaiPena.Com- Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengakui keputusan (MA) yang mengabulkan gugatan berubahnya syarat usia calon kepala daerah secara simbolis berupaya mendorong para generasi muda untuk berkontestasi di Pilkada.
Hal itu disampaikan Wasisto sapaanya menanggapi polemik dan tafsir berbagai pihak terkait putusan MA tersebut. Salah satu tafsir yang mencuat ialah soal pemulus jalan bagi putra Presiden Jokowi Kaesang Pangarep untuk maju dalam Pilkada 2024.
“Putusan MA ini secara simbolis memang berupaya untuk mendorong lebih nominasi generasi muda untuk menjadi calon kepala daerah / kepala daerah bila terpilih,” kata Wasisto, Minggu,(2/6/2024).
Meski demikian, Wasisto menegaskan, dorongan para generasi muda maju dalam Pilkada 2024 tetap tergantung pada konteks sosial dan kultur setiap daerah.
“Itu tergantung pada konteks sosial politik dan sosial kultural per daerah penyelenggara Pilkada,” beber dia.
Dalam konteks ini, lanjut Wasisto, langkah pada generasi muda juga tergantung dari sumber daya hingga koalisi parpol pengusung di Pilkada 2024 mendatang.
“Sumber daya, jaringan pemilih, dan juga koalisi parpol pengusung,” pungkas Wasisto.
Laporan: Muhammad Lutfi