KedaiPena.Com- Suara PDI Perjuangan atau PDIP pimpinan Megawati Soekarnoputri masih memuncaki hasil perhitungan cepat atau quick count dalam Pemilu 2024. PDIP menduduki puncak perolehan suara dengan mencapai memperoleh 16,77%.
Keberhasilan PDIP menduduki puncak perolehan suara di quick count menyita perhatian tersendiri. Hal ini lantaran tingginya suara PDIP tidak dibarengin dangan pencapaian capres-cawapres yang diusung di Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berdasarkan hasil quick count lembaga Indikator Politik Indonesia, LSI Denny JA, Charta Politika, hingga Poltracking, Ganjar-Mahfud hanya memperoleh 16,62%. Pasangan nomor urut 3 tersebut juga keok di wilayah kandang Banteng seperti Jawa Tengah, Bali dan NTT.
Menanggapi hal itu, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati memandang, bahwa keberhasilan PDIP memuncaki hasil quick count lantaran tak hanya mengandalkan ketokohan ataupun endorsement di Pemilu 2024.
“Artinya tidak sekedar mengandalkan ketokohan dan endorsement politik tertentu saja,” kata dia, Jumat,(16/2/2024).
Wasisto menilai, tingginya suara PDIP pada Pemilu 2024 ini disebabkan ikatan partisan yang kuat dari partai berlambang banteng ini. Wasisto menekankan, hal tersebut berpengaruh kepada tingginya suara PDIP di Pilpres 2024.
“Saya pikir memang ikatan partisan yang kuat dari PDIP yang menunjukkan partai ini masih dominan,” ungkap Wasisto.
Wasisto enggan mengamini sejumlah pandangan yang menyebutkan bahwa pemilih PDIP di Pemilu 2024 tidak memilih pasangan Ganjar-Mahfud.
“Saya tidak bisa jawab karena belum pegang datanya,” tandas dia.
Laporan: Sabilillah