KedaiPena.Com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo
mengimbau kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra untuk tetap dapat menahan diri. Seruan ini disampaikan pasca tindakan Brimob yang telah menembak mati salah satu kader Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor.
“Tetap satu komando. Jangan sampai peristiwa duka ini dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang ingin merusak nama besar partai dan berupaya mengadu domba partai dengan institusi tertentu,” ujar Edhy kepada KedaiPena.Com, Senin (22/1/2018).
Edhy mengungkapkan meski pelaku penembakan adalah oknum anggota Polri, Gerindra percaya dan mendukung penuh aparat kepolisian dapat mengusut kasus ini secara profesional, netral, adil, jujur dan transparan.
“Bahkan, Partai Gerindra akan turut serta membantu mengadvokasi dan mengungkap persoalan ini hingga jelas dan tuntas,” ujar Ketua Komisi IV DPR RI ini.
Selain itu, Edhy pun menuturkan, tindakan menghilangkan nyawa orang adalah pelanggaran hukum berat dan tidak bisa dibenarkan. Hal itulah yang membuat Edhy yakin polisi akan mengusut tuntas kasus ini.
“Terlebih, pelaku menggunakan perlengkapan alat dinas saat di luar jam tugas,” papar Legislator asal Sumsel ini.
Kendati demikian, Edhy berpesan, agar polisi dapat berani melakukan evaluasi terkait hal ini. Edhy menjelaskan bahwa saat ini telah banyak anggota polisi dan Brimob yang telah menyalahgunakan kepemilikan senjata api.
Edhy menegaskan pihak kepolisian harus dapat melakukan seleksi yang ketat. Edhy menilai, menjadi polisi butuh seleksi, Polisi yang menjadi Brimob butuh seleksi. Bahkan, Brimob yang dipersenjatai juga butuh seleksi.
“Jadi kalau ada oknum anggota Brimob yang menembak orang sampai meninggal dunia hanya karena cekcok soal parkir, dan belakangan diketahui sering pamer senjata api di sosial media, berarti ada yang salah dengan psikologinya,” tandas Edhy.
Laporan: Muhammad Hafidh