KedaiPena.Com – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, memastikan biaya perawatan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal, Pati, Jawa Tengah, Sugiyem akan ditanggung oleh negara.
Demikian dikatakan Brani sapaanya kepada KedaiPena.Com, disela-sela acara di Kantor UPT DP2MI DKI, Ciracas, Jakarta, Rabu, (18/11/2020).
“Ibu Sugiyem sudah bukan PMI yang dikirimkan secara resmi, sehinggga otomatis tidak mendapatkan jaminan asuransi dari BPJS TK. Tapi, negara begitu baik, resmi tidak resmi, kita akan memberikan perlindungan dan bantuan dalam bentuk lain,” kata Brani.
Hal tersebut, lanjut Politikus Hanura ini, termasuk biaya rumah sakit yang sudah dikeluarkan oleh Sugiyem.
“Ibu Sugiyem sudah sempat dijanjikan bahwa (biaya) apapun perawatan yang dilakukan pihak rumah sakit itu akan diambil alih tanggung jawab negara,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sempat menjenguk, PMI asal Pati, Jawa Tengah, Sugiyem, yang menjadi korban penganiyaan fisik oleh majikanya saat bekerja di Singapura.
Benny Rhamdani mewakili Pemerintah meminta maaf kepada Sugiyem atas tindakan kekerasaan yang ia terima saat bekerja di Singapura.
“Kondisi ibu Sugiyem ini memprihatinkan dan demi allah saya sebagai Kepala BP2MI tidak akan pernah ikhlas dan rela, jika ada tindakan yang tidak menyenangkan apalagi sudah tindakan penganiyaan dan kekerasaan fisik yang mengancam keselamatan jiwa apalagi dalam kasus Sugiyem,” kata Brani kepada awak media, beberapa waktu lalu, Minggu, (15/11/2020).
Laporan: Andre Pradana