KedaiPena.Com – Darah Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli sontak mendidih mendengar keluhan dari nelayan di Muara Angke yang sudah digusur sebanyak empat kali.
Dalam reklamasi teluk Jakarta, pengembang pun tidak mengizinkan adanya pengawasan di Teluk Jakarta.
“Ini ada pengembang yang sok jago disini, pemiliknya PT Muara Wisesa Samudra (MWS) dan menolak dilakukan pengawaasan. Siapa pemilik PT MWS ini?,” tanya Sang Rajawali Ngepret dengan geram.
Salah seorang nelayan mengatakan PT MWS merupakan anak perusahaan Agung Podomoro Land (APL).
Rizal tak mau peduli siapapun pemilik PT MWS. “Tolong di cek ya. Kalau memang benar Podomoro, Saya kasih waktu 1 minggu. Minggu depan Podomoro harus terima adanya tim pengawas reklamasi,” tegas Rizal. “Saya tidak peduli siapa orangnya,” sambung dia.
Brakk.. suara meja berderak kena hantaman tangan kiri Menko Rizal. Kata dia, Republik ini didirikan buat semua bukan buat orang perorang.
“Jadi, jangan ada yang sok jago di sini,†kata Tokoh Perubahan Rizal di hadapan para nelayan di Muara Angke, Rabu (4/5.)
“Reklamasi harus dihentikan sementara. Dan saya akan minta tim gabungan dari Menteri KLH, MenKKP dan saya akan minta pengawalan dari Kodam V Jaya kalau pengembang menolak pengawasan,” tegasnya.
(Oskar/Rinto)