KedaiPena.Com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi 1.659 transaksi penjualan gabah di 30 provinsi selama Mei 2018. Transaksi gabah kering panen (GKP) 75,10 persen, gabah kualitas rendah (GKR) 14,59 persen, dan gabah kering giling (GKG) 10,31 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan dibandingkan Mei 2017, rata-rata harga GKP di tingkat petani dan GKR mengalami kenaikan masing-masing 1,54 persen dan 10,47 persen. Sedangkan GKG mengalami penurunan sebesar 4,77 persen
Demikian juga di tingkat penggilingan, rata-rata harga pada Mei 2018 untuk kualitas GKP dan GKR juga mengalami kenaikan masing-masing 1,58 persen, dan 10,87 persen. Sedangkan GKG turun sebesar 4,43 persen.
Tercatat, harga GKP sepanjang Mei 2018 di tingkat petani sebesar Rp 4.554 per kilogram atau turun 0,04 persen. Sementara di tingkat penggilingan Rp 4.642 per kg atau turun 0,3 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada April 2018.
“Rata-rata harga GKG di petani Rp 5.267 per Kg atau naik 0,47 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.373 per kg atau naik 0,12 persen,” ujar Suhariyanto di kantornya, Jakarta, ditulis Selasa (5/6/2018).
Selain itu, lanjut dia, harga gabah kualitas rendah di petani sebesar Rp 4.305 per kg atau turun 0,09 persen dan di tingkat penggilingan Rp 4.397 per kg atau turun 0,02 persen.
Laporan: Muhammad Hafidh