KedaiPena.Com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di Indonesia bertambah 6.900 orang menjadi 27.771,22 juta orang pada Maret 2017 dari 27.764,32 juta orang pada September 2016.
BPS menjelaskan, faktor penyebab  bertambahnya masyarakat miskin karena telah terjadi hambatan dalam distribusi beras sejahtera (rastra) ke rakyat miskin.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengatakan, bahwa dari data yang dirilis oleh BPS, telah menunjukan program-program milik pemerintah yang bersifat memberikan bantuan perlu ditinjau ulang.
“Perlu ditinjau program pemerintah yang sifatnya bagi-bagi uang, bagi-bagi bantuan pangan. Karena mungkin akhirnya tidak sampai ke mereka,” ujarnya saat ditemui oleh KedaiPena.Com, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).
Dengan hal tersebut, lanjut Aviliani, pemerintah perlu melakukan reformasi kebijakan yang melibatkan pemerintah daerah. Utamanya, dalam kebijakan yang memberikan dana bantuan.
“Sehingga jadi urusan daerah, kalau sekarang kan ditolongin doang. Sehingga daerah yang bertanggung jawab dengan iinflasi dan harga pangan. Karena pusat tidak tahu sampai keujung sana,” tandas Aviliani.
Laporan: Muhammad Hafidh