KedaiPena.Com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi periode Mei 2018 sebesar 0,21% meskipun ada momen bulan Ramadan. BPS menjelaskan angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2017 0,39% dan 2016 0,66%.
Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto dalam dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).
Tak hanya itu, Suhariyanto juga menjelaskan, angka inflasi ini tidak menunjukkan perlambatan pada konsumsi rumah tangga.
“Saya yakinkan 0,21% ini bukan konsumsinya melambat. Rendahnya angka inflasi ini karena ada yang tidak biasa seperti ‘volatile food’ yang biasanya bergejolak, kali ini terkendali dengan berbagai upaya yang dilakukan,” kata Suhariyanto.
Suhariyanto mengungkapkan besaran inflasi kali ini merupakan hal yang baik dan ia tak melihat adanya tanda perlambatan konsumsi.
Suharyanto mencontohkan, semisal harga beras yang biasanya naik saat Ramadan namun periode ini mengalami penurunan.
“Akan tetapi, ada yang harus diwaspadai seperti kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam karena permintaannya akan terus meningkat,” jelas dia.
Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian harga menjelang hari raya seperti Lebaran dan Natal. Ini karena biasanya terjadi permintaan barang yang berlebih dan mendorong inflasi.
“Biasanya yang perlu dijaga itu Ramadan, Lebaran dan Natal. Memang selalu seperti itu. Kalau di bulan Desember itu kan ada persiapan tahu baru juga dan liburan,” ujarnya.
Laporan: Muhammad Hafidh